TV Lokal di Malang Raya

Malang Raya, sebuah sebutan untuk wilayah yang meliputi Kota Malang, Kota Batu, dan Kab. Malang. Wilayah ini memiliki berbagai potensi, seperti pendidikan di Kota Malang, industri di Kab. Malang, dan pariwisata di Kota Batu. Tapi yang tak kalah menarik (untuk saya tentunya) adalah perkembangan televisinya. Total ada 22 channel TV di Malang Raya ketika saya membuat tulisan ini. Rinciannya, 11 TV Nasional, 2 TV Berjaringan, 1 TV Provinsi, dan 8 TV Lokal. Saya akan tuliskan tentang TV-TV itu, dan sedikit ulasan tentang TV lokal di Malang Raya.

TV Nasional
TVRI (Televisi Republik Indonesia)
Channel: 42 UHF dan 36 UHF (36 UHF tidak aktif lagi)
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: TVRI Jawa Timur

RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia)
Channel: 40 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: RCTI Jawa Timur

MNC TV (Media Nusantara Citra Televisi)
Channel: 36 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: Belum tersedia

globaltv
Channel: 30 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: Belum tersedia

SCTV (Surya Citra Televisi)
Channel: 46 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: SCTV Jawa Timur (sampai 2008, sekarang tidak lagi tersedia)

INDOSIAR
Channel: 38 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: Belum tersedia

METRO TV
Channel: 55 UHF
Lokasi pemancar: Sumbersekar, Dau, Kab. Malang
Konten lokal di Malang Raya: METRO TV Jawa Timur

TRANS TV
Channel: 22 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: Belum tersedia

TRANS|7
Channel: 60 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: Belum tersedia

antv (Andalas Televisi)
Channel: 44 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: Belum tersedia

tvOne (Wikipedia: Televisi Olahraga, News, dan Entertainment)
Channel: 54 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: Belum tersedia

TV Berjaringan
B Channel (Jakarta)
Nama lokal: NDTV (Nusantara Damai Televisi)
Channel: 24 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu

TV ANAK Spacetoon (Jakarta)
Nama lokal: TV ANAK Spacetoon Malang
Channel: 58 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu

TV Provinsi
JTV (Jawa Pos Media Televisi)
Channel: 34 UHF
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Konten lokal di Malang Raya: JTV Malang

TV Lokal
Batu tv
Channel: 48 UHF
Lokasi kantor: Griya Coban Rais, Oro-oro Ombo, Kota Batu
Lokasi pemancar: Griya Coban Rais, Oro-oro Ombo, Kota Batu
Sekilas: Batu tv memulai siarannya pada 16 Agustus 2003 setelah beberapa waktu menunjukkan keberadaannya dengan color bar. Siaran awal Batu tv diisi dengan menjadi relayer dari tvG (Global TV) dan TV7. Kemudian pada tahun 2004 mulai memproduksi beberapa acara dan bertahap melepas TV7 karena TV7 mulai melakukan siarannya di Malang Raya, dan mengalihkan relaynya ke TPI. Setahun kemudian Batu TV melepaskan TPI dari programnya karena TPI memulai siarannya di Malang Raya. Pada tahun 2006 Batu tv bersiaran sendiri 100% setelah Global TV juga memulai siarannya. Kebanyakan acara Batu TV adalah liputan kegiatan masyarakat dan institusi baik disiarkan secara langsung maupun tunda. Sisanya musik dan berita yang rutin ada pada jam 7 malam dan re-run pada besok paginya.

ATV (Agropolitan Televisi)
Channel: 32 UHF
Lokasi kantor: Gedung Dinas Informasi, Komunikasi, dan Perpustakaan (Infokompus) Kota Batu, Oro-oro Ombo, Kota Batu
Lokasi pemancar: Gedung Dinas Informasi, Komunikasi, dan Perpustakaan (Infokompus) Kota Batu, Oro-oro Ombo, Kota Batu
Sekilas: Televisi ini didirikan oleh Pemerintah Kota Batu pada tahun 2004 setelah sebelumnya bergonta-ganti nama dari IKTV, IPTV, dan akhirnya MPTV sebelum menjadi ATV. Ketika itu masih bersiaran di VHF-H, dan beralih ke UHF saat bernama ATV. Awalnya ATV bersiaran di 36 UHF dan kemudian bertukar frekuensi dengan TPI yang sebelumnya bersiaran di 32 UHF. Siaran awal ATV diisi dengan menjadi relayer TRANS TV hingga 2005. Program ATV kebanyakan berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan publik Kota Batu dan entertainment. Walaupun untuk publik Kota Batu, tetapi warga Kota dan Kabupaten Malang juga meminati program-program ATV yang cukup berkualitas. ATV menjadi satu-satunya LPPL di Malang Raya sementara ini, karena rencananya Kota Malang juga berencana membuat LPPL namun terhalang berbagai masalah.

Malang TV
Channel: 50 UHF
Lokasi kantor: Malang TV, Merjosari, Kota Malang
Lokasi pemancar: Malang TV, Merjosari, Kota Malang
Sekilas: Malang TV memulai siaran sekitar tahun 2004 dengan color bar. Beberapa bulan kemudian mulailah Malang TV mengisi siarannya dengan lagu-lagu yang diselingi dengan Station ID. Tak lama kemudian Malang TV menyiarkan program berita pertamanya pada jam 8 malam. Sejak saat itu Malang TV terus mengembangkan programnya. Menariknya, Malang TV sudah mendapat banyak iklan komersial walaupun masih siaran percobaan pada saat itu. Kebanyakan iklannya berasal dari produk-produk Jakarta. Program Malang TV sangat bervariasi mulai dari musik, entertainment, berita, dan banyak lagi. Malang TV merupakan group dari KDS 8 FM, sebuah radio yang bisa dibilang senior di Malang Raya.

DHAMMA TV
Channel: 26 UHF
Lokasi kantor: Ruko Ciliwung, Jl. Ciliwung, Kota Malang
Lokasi pemancar: Oro-oro Ombo, Kota Batu
Sekilas: DHAMMA TV, sebuah TV yang memfokuskan siarannya pada Agama Buddha. Sejak awal siarannya pada 2006 DHAMMA TV sudah mulai menunjukkan identitasnya sebagai TV Agama Buddha. DHAMMA TV awalnya disiarkan dari sebuah vihara dan kemudian secara bisnis berpindah ke Kota Malang untuk mempermudah produksi walaupun sebagian programnya masih diproduksi di studio di vihara di Kota Batu. Sedangkan pemancarnya kemudian dipindahkan ke daerah Oro-oro Ombo, Kota Batu. Kebanyakan programnya berisi tentang Agama Buddha selain entertainment dan musik juga dokumenter. DHAMMA TV sekarang memulai siaran berjaringan dengan membentuk DHAMMA TV di beberapa wilayah di Jawa Timur. Salah satunya adalah DHAMMA TV Kediri yang siarannya mencakup Eks. Karesidenan Kediri yang meliputi Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.

CRTV (Citra Raya Televisi, bisa juga dibaca dalam Bahasa Inggris, Si-Ar, mewakili kata syiar)
Channel: 62 UHF
Lokasi kantor: CRTV, Perum Sawojajar, Kota Malang
Lokasi pemancar: CRTV, Perum Sawojajar, Kota Malang
Sekilas: CRTV memulai siarannya pada 2008. Sejak awal CRTV sudah menunjukkan identitasnya sebagai TV Agama Islam. Awalnya CRTV bersiar di channel 28 UHF dan kemudian berebut channel dengan Gajayana TV dan akhirnya pindah ke 62 UHF. Kantor awal CRTV berada di Perumahan Griyashanta di wilayah Soekarno-Hatta, Kota Malang. Setelah berebutan channel, kedua televisi tadi langsung vakum. Dua tahun kemudian, CRTV memulai kembali siarannya dengan program yang lebih matang. Program CRTV sekarang bervariasi dan unsur Islam tidak terlalu kental namun cukup nampak.

ftv (family television)
Channel: 52 UHF
Lokasi kantor: Ampeldento, Pakis, Kab. Malang
Lokasi pemancar: Belum saya ketahui
Sekilas: ftv memulai siarannya pada tahun 2010 dengan nama woman television. Setelah vakum beberapa hari, TV ini muncul lagi dengan nama ftv. Sekarang ini nampaknya ftv masih mencari jati dirinya. Program-programnya masih abu-abu dan agak semrawut.

HOME TV
Channel: 64 UHF
Lokasi kantor: belum saya ketahui
Lokasi pemancar: belum saya ketahui
Sekilas: HOME TV memulai siarannya dalam kurun waktu yang hampir bersamaan dengan ftv. Dari programnya saya rasa HOME TV merupakan “anak” dari DHAMMA TV. Kebanyakan acara HOME TV masih impor dari DHAMMA TV. Komposisi programnya agak sedikit berbeda dari DHAMMA TV. HOME TV lebih banyak acara musik dan entertainment.

GAJAYANA TV
Channel: 28 UHF
Lokasi kantor: Universitas Gajayana, Kota Malang
Lokasi pemancar: Universitas Gajayana, Kota Malang
Sekilas: Saya tidak ingat persis kapan TV ini mulai siaran. Walaupun seingat saya dimulai dari tahun 2000an tapi namanya tidak begitu eksis karena saat itu menjadi relayer Televisi Keluarga Indonesia (yang tidak pernah disingkat menjadi TKI). Ketika Televisi Keluarga Indonesia kembali menjadi TPI, GTV vakum. Kemudian, GTV kembali siaran pada 2002, dan vakum lagi di tahun 2003 dengan tetap menjadi relayer TPI. GTV kembali bersiaran pada 2005 dan vakum lagi beberapa bulan kemudian karena tidak mungkin lagi merelay TPI yang direlay Batu tv. Sekarang GAJAYANA TV bersiar dengan test card tanpa acara. Saya melalui twitter menyarankan SUN TV mengambil GAJAYANA TV menjadi bagian dari jejaringnya di Malang Raya melihat sejarahnya yang merupakan relayer dari TV satu groupnya, TPI (sekarang MNC TV). Selain itu juga untuk melengkapi TV berjaringan di Malang Raya.

307 thoughts on “TV Lokal di Malang Raya

  1. TV di Jabodetabek
    21 UHF CB Channel, tv lokal depok (jaringan Jawa pos)
    22 UHF Banten TV, tv lokal cilegon tapi dapet di bogor
    23 UHF B Channel
    24 UHF UGTV, tv komunitas universitas gunadarma di depok
    25 uhf mgstv, tv lokal bogor
    26 uhf CTV banten, tv lokal tangerang
    27 uhf spacetoon
    28 uhf, Ktv, tv lokal tangerang (punya eko patrio, dulu namanya komedi tv) calon jaringan kompas tv
    29 trans tv
    31 tvri jakarta (jam3sore-7malam konten lokal)
    33 o channel, tv lokal jakarta (punya sctv)
    35 elshinta tv, tv lokal jakarta ( 1 grup dgn indosiar)
    37 mnctv
    39 tvri nasional
    41 indosiar
    43 rcti
    45 sctv
    47 antv
    49 trans7
    51 globaltv
    53 tvone
    55 jak tv , tv lokal jakarta
    57 metro tv
    59 daai tv, tv nya tzu chi (relawan budha), punya jaringan di medan
    61 depok tv
    62 insan tv, tv islam

    • tv digital juga ada:
      642 MHz (42 UHF kayanya) isinya TVRI Nasional, TVRI Jakarta, TVRi 3, TVRI 4
      658 MHz isinya TVRI nasional & MNCTV

      ada tv digital berlangganan baru (satu grup sama sctv) di 290.5mhz , 313.5mhz , 320.5mhz ada 32 channel

      ada lagi TVRI jakarta di VHF tapi lupa channel berapa.

      ada lagi TV3, tv lokal tangerang, bekas jaringannya suntv, sekarang udah engga. lupa brapa UHF

      • Loh? TVRI 1 sama 2 jadi ada ngga tuh?

        Wih hebat banget itu SCTV TV digital langsung dipake berlangganan. Sistem pembayarannya gimana tuh? Sama seperti TV langganan satelit?

        Oh ya TV3 itu. Iya udah lepas dari SUN TV. Channel 34 kalo ga salah. SUN TV Jabodetabek sekarang masih belum ada penggantinya ya?

      • tvri 1=tvri nasional
        tvri2= tvri jakarta

        tv berlangganannya blm launching kayanya, masih uji coba.

        TV3 masih blm ada penggantinya, emang knp tv3 dilepas?

      • Oh… Kirain dulu TVRI nambah 4 channel langsung. Ternyata cuma 2 toh hihi

        Tapi bisa ditangkep ngga tuh sekarang TV berlangganannya? Atau bayar dulu baru dapet?

        Wah ngga tau juga ya knapa dilepas. Mungkin perjanjiannya dulu cuma sampe April ya kalo ga salah. Aku kira dulu itu dibikin sendiri sama SUN TVnya hoho

      • katanya tv3 berjaringan ama ctv banten, tapi acaranya gada yg sama, aneh.
        lagian, masa berjaringan di satu wilayah layanan.

        tv berlangganannya diacak, waktu dulu masih bisa ditonton gratis

      • Mmm… Mungkin modelnya kayak TV-TV yang dari Jakarta itu. Kayak antv-tvOne, TRANS TV-TRANS 7… Mungkin sih hehe

        Oh jadi bisa diacak juga ya? (maklum digital belum ada di Malang hehe)

      • TV3 bagian dari jaringan CTV Banten? Mungkin, soalnya ada beberapa acara dari CTV Banten ditayangin juga di TV3. Contohnya, NAB TV (tahu kan, yang acara musik itu?). Itu kan yang buat CTV Banten

      • tv lokal mah acaranya kebanyakan home shopping/infomersial, jadi males ditonton. masih mending yang berjaringan deh
        kalo daai tv gada iklan sama sekali.

      • Iya bener. Di Malang juga banyak infomercial penjual panci *eh* tapi ada beberapa channel yang ga ada infomercialnya sama sekali
        Wah hebat juga tuh TV. Itu hidup dari sumbangan pemirsakah? Di Malang Dhamma TV juga gitu. Tapi masih ada iklan beberapa

      • daai tv kan punyanya yayasan budha tzu chi, organisasi dari taiwan itu loh, pasti duitnya banyak, ga perlu iklan

      • Iya mungkin. Tapi belum lihat juga sih hehe. Tapi TV lokalnya banyak kasih kontribusi buat induknya, terutama beritanya
        Yah Indonesia ga jelas sih formatnya… Ga bisa jalan yang modelnya sama sih
        Tapi katanya TV Nasional berjaringannya boleh 2 provinsi dulu sementara

      • di amerika berita lokalnya banyak banget. ampe berita nasionalnya kalah.
        harusnya berita nasional di indonesia kaya seputar indonesia pagi, siang, sore, malem diganti ma berita lokal. jadi gada seputar indonesia nasional.
        lagian berita dari jakarta kebanyakan kemacetan lah, males banget liatnya, berita ga penting buat orang di daerah

      • Ya… Ngebangunnya dulu nasional sih, bukan berjaringan. Kalo macet-macetnya mungkin masih perlu, biar orang daerah lain pada tau kalo ibukotanya semrawut, jadi ga migrasi ke Jakarta semua hohoho

      • apalagi berita kaya reportase investigasi di trans tv, di amerika tuh berita2 investigasi kaya gini makanannya tv lokal, ga level buat tv nasional.

      • Ya… Mungkin karena di Indonesia ini rata-rata secara sosial masih sama. Tiren kan ga cuma di Jakarta. Sapi gelonggongan juga dijualnya sampe jauh dari tempat pemotongannya, jadi masi bolelah ada di TV nasional

      • padahal dulu awalnya tv nasional yg sekarang adalah tv lokal loh.
        RCTI tv lokal jakarta, sctv tv lokal surabaya (dulu singkatannya surabaya citra televisi) mereka berdua berjaringan, trus antv tv lokal lampung.
        peraturannya diganti ma soeharto gara2 si mbak tutut bikin TPI, si tutut pengen TPI siaran nasional.

  2. pengen nonton tv yang HD tapi tv digital aj blm ada, bagaimana ini indonesia. tv lokal d amerka banyak banget tuh yang udah HD. btw, kompas tv nanti HD loh

      • HD aspek rasionya 16:9. tapi SD juga bisa 16:9 kok.
        kalo HD resolusinya 1920×1080.
        SD resolusinya 720×576.
        sama aja kaya kamera handphone, 1megapiksel gambarnya lebih bagus daripada VGA kan

      • pixelnya lebih banyak, gambarnya lebih besar.
        jadi kalo dibuat nonton di tv lcd yang inci-nya gede, gambarnya masih bening, ga burem

      • Mmm ya ya ya. Bener-bener paham deh sekarang. Tapi kalo Komoas TV jadi pake HD, agak percuma juga di ATV Batu, soalnya ATV itu kualitas gambarnya ga terlalu bagus. Kayaknya pemancarnya agak lawas jadi output di TV agak burem juga jadinya. Kalo mau bagus setting warnanya kudu ngerubah ke yang contrast sama brightnessnya paling penuh. Bisa lumayan sih kalo gitu
        Kalo KTV kualitas gambarnya gimana? Kira-kira siap HD?

      • Kompas TV yang HD cuma ada di tv berlangganan katanya.
        kalo tv terestrial blm bisa karena blm mulai siaran digital.
        katanya kualitas siaran kompastv yg di daerah bakalan dibagusin sesuai standar kompastv, mungkin ATV nanti jadi bagus.
        kalo KTV kualitas gambarnya bagus, kalo muter video klip juga bagus, tapi kalo lagi shoot presenter di studio gambarnya jelek mungkin kameranya yg jelek.
        katanya juga nanti power transmitter nya ditambah jadi full power.
        kayanya juga KTV nanti ganti nama jadi kompas tv, jadi flagship station gitu.

      • Mmm… Ya ya ya. Yah mudah-mudahan jadi bagus ATV di sini. Percuma kan ada Kompas TV tapi sinyalnya… Hehehe
        Wah bagus dong, tinggal kameranya yang dibagusin itu. Kalo KTV jadi Kompas TV gapapa, deket soalnya. Kalo ATV ga mungkin jadi Kompas TV juga, dari A ke K soalnya hwehehe

  3. udah tau blm, nanti bkalan ada tv baru lagi.
    namanya sport one, grupnya viva (tvone, antv). isinya olahraga.
    konsepnya berjaringan juga

  4. ngomongin amerika lagi ah.
    tv lokal di amerka banyak yg punya helikopter loh. eh di metro tv bukannya beli helikopter beneran malah pake helikopter remote control. pernah liat ga? ga modal banget, padahal iklannya banyak bgt

  5. B-Channel udah gada siaran lokal bukan?
    City Info udah diganti sama panorama, gw liat di ctchannel bandung juga sama.
    kalo di malang ky gt juga ga?

    • Iya di NDTV juga. Itu sebenernya konsepnya tetep lokal (soalnya station IDnya pake channel lokal) tapi isinya dari Jakarta. Kredit titlenya kan pake B Channel. Jadi sebenernya walaupun disiarin sendiri-sendiri tetep aja kontennya ga lokal -,-‘ sama aja nasional tapi ganti logo
      Tapi City Info (Jakarta, Surabaya), Kabar Kota (Pekanbaru, Balikpapan), Kabare Kota Malang, dll, kan semuanya diproduksi di Cikarang (studionya TVN) sebenernya

      • padahal kan sekarang konten lokal harus dibuat di tempat tv lokal tsb.
        bukan tv berjaringan itu mah kalo cuma ganti logo tapi kontennya 100% nasional

      • Nah ya itu mangkannya. Sebenernya dulu itu aku bingung waktu ngebandingin Kabare Kota Malang sama City Info Surabaya, sama semua modelannya (OBBnya, bannernya itu, model studio virtualnya) eh lha kok sekarang malah tambah disamain semua pake Panorama. Emang jadi ga ada bedanya sama nasional

      • o opening toh. hehehe
        tapi openingnya city info jakarta & city info bandung beda.
        musiknya juga beda, kalo di bandung musik sunda, di jakarta musik betawi

      • sebebernya NDTV punya studio ga sih di malang?
        pcuma aja punya studio kalo ga dipake.
        acara Panorama isinya sama di jakarta n Bandung tapi diputernya ga bersamaan, mungkin yg di bandung diputernya langsung dari bandung. (biar keliatannya konten lokal kali. hehehe)

      • Nah di NDTV juga misah muternya, jadi cuma dikasih Station ID NDTV di depan, isinya ya Panorama produksinya Jakarta itu
        NDTV di sini kayaknya cuma relay station doang, ga ada studio produksinya

  6. Wah, ternyata Malang lbh rame ya? Kirain Jogja yg tvnya paling rame. Soalnya kemarin frekuensi tinggal satu dipakai rebutan 5 bakal tv lokal. Kalo di Jogja tv nasional baru SCTV & Indosiar yg siaran lokal. Kalo SCTV pagi2 bgt siaran program Islam, jam 5.30 siaran Liputan 6 Pagi Yogyakarta. Itupun cuma taping dari Jakarta. Kalo Indosiar siarannya kayaknya asli dari desa pemancar di Gunung Kidul sana, soalnya kualitas gambar & presenter beritanya masih jelek, bagusan tv lokal asli.

    • Hallo Mas Nicko 🙂 salam kenal, Dave di sini. Iya di Malang rame banget. Tapi TV nasional di sini siaran lokalnya masih “nunut” Surabaya. Kalo lokalnya sebenernya banyak banget yang masih pingin bikin. Mungkin kalo dikasih ijin semua dari 21 sampe 69 UHF itu penuh semua
      Wah padahal dulu sebelum 2008 dibikin di tempat lho buat Jawa Timur. Lha kok habis itu disempitin jadi Surabaya doang terus taping dari Jakarta. Bandung sama Jogjakartanya juga, saya lihat di websitenya Liputan 6 kok dari Jakarta semua
      Wah kalah sama TV lokal? Tapi kayaknya kalo urusan beginian masih bagus TV lokalnya ya. Bagus tuh Indosiar bikin langsung di Jogja.
      Oh jadi pemancar Jogja di Gunung Kidul? Saya kira di kakinya Merapi. Apa karna kalo Merapi “mbledhos” terlalu bahaya ya mas jadi ga dibikin di sana? Hehehe

  7. Salam kenal juga. Wah salut, baru sma tp udah tau banyak soal pertelevisian. Nanti masuk komunikasia aja! *promosi.Hehe Salut jg buat mbak dian. Pasti mhs komunikasi? *sotoy^^
    Iya, jadi Jogja cm dpt jatah 14 kanal frekuensi. 10 dipakai tv Jakarta, 2 dipakai TVRI (nasional & jogja), 2 lokal: Jogja TV & RBTV. Habis deh. Masih satu sih, tp sebenernya itu buat cadangan siaran digital nanti. Eh, kok malah ditawarin juga. Pada rebutan deh jadinya. Ini kemarin2 sempet rame jg nih. Ada 7 pelamar, tp yg 2 mundur. Ada Nusa TV, Kresna TV, MBO TV (Jawa Pos), Matahari TV (SUN TV/MNC), sama Adi TV (Muhammadiyah). Akhirnya yg menang Adi TV. Sempet rame karena persaingannya ketat bgt.
    Kalo di Jogja, semua pemancar tv ada di Desa Ngoro-oro, Patuk, Gunung Kidul. Di atas bukit gt. Orang-orang nyebutnya desa pemancar krn banyak bgt tower pemancar di sana. Nah, Indosiar kayaknya siarannya dari desa itu, bukan di kota Jogja, soalnya di credit title ditulis alamat desa itu. Jelek banget kualitas siarannya.

    • Iya mas nanti masuk komunikasi 😀 (tapi akhir-akhir ini malah sedikit ngelirik DKV *eh* tapi kalo pingin jadi penyiar di komunikasi kan? 😀 Hwehehe). Iya, Mbak Dian banyak juga informasinya 😀
      Dulu waktu awal Malang cuma dikasih 6 malahan. Semuanya uda dipake 4 TV Nasional sama 2 TVRI. Begitu ada TV lokal, jebol deh. Jadi pake co-channel semua. Jadi awalnya range frekuensinya dari 36-46, sekarang jadi 22 sampe 66 (HOME TV pindah ke 66 terakhir, sekarang ilang)
      Oh jadi Desa Ngoro-oro? Kok sama ya? Di Batu ada Oro-oronya juga, Desa Oro-oro Ombo. Disebut desa pemancar juga. Nama jalan utama di situ Jalan TVRI hehe
      Wah di Malang sini TV nasionalnya belum ada yang bikin lokalan. Kalo TV provinsinya (Jtv) udah ada di kantornya Jawa Pos Malang

      • kalo di jabodetabek pemacarnya misah2, ga di satu tempat.
        RCTI n Indosiar di kebon jeruk
        trans tv, antv, tvri, dll di joglo (dulu tvri di gunung tela bogor)
        ktv, tv3, ctv di tangerang
        mgstv di bogor
        tvri juga punya di senayan
        ada juga di depok
        jadi kadang2 kalo mo nonton mgstv kudu diputer dulu antenanya

    • Kalau boleh saran, harusnya MBOTV kanal 52, SUNTV kanal 56/58, Nusa TV kanal 62, dan Kresna TV kanal 66. Diluar kota kan TV kanalnya sampai 60-an gak papa tuh.

  8. Jadi penyiar gak harus komunikasi kok. Cuma kalo di komunikasi ada yg penyiaran & public speakingnya, jadi bisa lbh fokus.
    Wah, ini kompas tv kota-kota lain pada udah dpt afiliasi ya? Di Jogja kok kayaknya belum ada. Cuma tinggal dua sih yg masih independen. Jogja TV dia udah punya jaringan Bali TV.
    Eh, aku heran deh, kok Malang dpt segitu banyak jatah kanal ya? Emang mereka bisa dpt iklan semua? Sini aja lokal cuma 3 isinya infomercial mulu.

    • Oh sip sip. Butuh public speakingnya tuh mas akunya. Soalnya pemalu banget aku ini aslinya hehe
      Iya. Mungkin di Jogja di RBTV bisa. Kalo Adi TV kan udah Muhammadiyah jadi susah kayaknya
      Iya mas di Malang banyak banget. Kalo karakter TV di sini ada yang iklan komersil penuh, ada yang sumbangan, APBD+iklan, tarif blocking, sama yang dari infomercial doang juga ada. Ya ada beberapa TV yang uda megap-megap juga hidupnya hehe

  9. logo indosiar di malang dan yogya beda ga?
    kalo di jabotabek gambar ikan terbang.
    kalo di bandung gambar gedung sate dan ada tulisan bandungnya.

      • emang dari malang ga bisa liat siaran surabaya ya?
        kalo dari bogor bisa liat siaran dari bandung n cilegon tapi kudu muter2 antena dulu

      • Wah enaknya… Di Kota Malang n Batu ga bisa. Tapi kalo dari Lawang yang di ujung utaranya Kab. Malang itu bisa dapet dari Surabaya. Biasanya orang sana pake 2 anten, tapi ya gitu jadi bingung karna pake sistem co-channel jadi banyak yang sama channelnya, tumpuk-tumpukan deh siarannya

      • tapi gambarnya jelek, bagusan yg dari jakarta.
        disini juga banyak yg tumpuk2an.
        siaran ktv juga kena interferensi dari siaran pjtv dr bandung, jadi ada garis2 horizontal gitu

      • Ya tapi kan lumayan dapet dari 3 lokasi. Ya tapi masalahnya ya itu tadi, interferensnya itu
        Di Jatim yang bisa dapet 2 itu Kab. Kediri sebelah utara-timur. Bisa dapet Surabaya juga. Terus di Kab. Kediri sebelah barat dapet dari Madiun

  10. Di Jogja udah ada? Tipi apa ya kalo boleh tahu? Di Jogja malah belum rame nih isu Kompas TV.
    Indosiar di Jogja pake logo ikan terbang, terus di bawahnya ada tulisan Yogyakarta. Kalo SCTV juga gitu, di bawahnya ada tulisan Yogyakarta di dalam kotak warna biru. Tapi logo SCTV Yogyakarta gak muncul pas acara Liputan 6 Yogyakarta. Trans TV & Trans7 sebenarnya jg udah siaran lokal, di bawah logonya ada tulisan Yogyakarta, tapi programnya cuma rerun program nasional dari Jakarta.

  11. channel kompas tv
    jakarta 28 uhf
    bandung 34 uhf
    semarang 47 uhf
    surabaya 40 uhf
    palembang 52 uhf
    purworejo 59 uhf
    denpasar 23 uhf
    malang 32 uhf
    makasar 23 uhf
    pontianak 39 uhf

  12. TV lokal afiliasi kompastv
    jakarta ktv
    bandung stv
    semarang TVB
    surabaya bc channel
    denpasar dewatatv
    malang ATV
    makasar makassartv
    pontianak khatulistiwatv

  13. Nah, di Jogja gak ada kan? Dikit banget ya afiliasinya? Kok kemarin katanya ada 20/30an ya? Denger2 yg di Jakarta udah mulai trial. Kayak mana siaran trial Kompas tv ini mbak dian?

    • jadi 30an setelah bertahun2 kemudian. hwahahahaha
      di jakarta gada trial ah, ktv cuma siaran biasa.
      dari pagi sampe jem 3 sore cuma color bar.
      jam 3 sampe jam 6 sore acara request musik
      trus dari jam 6-8 acara rerunnya produksi ekomando. (punya eko patrio)
      jam 8-9 acara chart musik produksi kompas gramedia
      jam 9-9.30 acara berita produksi kompas (k news) (gambarnya widescreen, udah pake kamera HD kayanya)
      trus sampe malem cuma video musik

      trus, ko manggil gw mbak sih? emang gw cewe apa?

      • Ya kita kan dari Jawa, kalo ke cewek yang baru kenal atau ke yang lebih dihormati (kakak misalnya) manggilnya mbak hehe. Gini deh, janjian aja dipanggilnya gimana hehe

      • alesan aja, ampe bawa2 jawa segala lagi.
        gw juga dari jawa, jawa barat. hehe
        terserah deh mao manggil apa, kalo dipanggil mbak lg juga terserah deh

      • Jiah… Bisa aja hihihi
        Apa langsung Dian aja? Sekolah/kuliah/kerja sih?

        Ada info tentang Sport One? Kemarin tanya ke Mbah Google katanya dilaunchnya akhir tahun ini, tapi kok belum kelihatan apa-apa ya? Terus yang game itu sebenernya Viva mau bikin game online apa TV Game sih? Bingung

      • sport one update nya kurang. apa mungkin langsung siaran digital? ga pake analog gt.
        liat di internet katanya launching kuartal 3 tahun 2011, jadi dikit lagi dong. sekarang juga udah kuartal3.
        jadi viva mao bikin 3 usaha baru:
        sport one = free to air tv
        viva bola = portal berita internet khusus bola (kaya vivanews)
        viva games = situs game online (thn 2012)

        wah kayanya sport one nyiarin sea games n olimpiade tuh

      • Oh ok. Emang dikit banget info tentang Sport One. Mau dijadiin kejutan kali ya hehe

        Mmm… Viva games jadinya game online… Kalo Viva bola berarti kayak Liputan Bolanya Liputan 6 ya

    • dari sumber resmi sih blm dikasi tau tanggal launchingnya.
      trus tv afiliasinya juga blm dikasi tau.
      tapi gw nanya ke CEO-nya tanggal 9.
      baru dikasi tau semua info secara resmi tanggal 27 agustus,

  14. Mungkin buat diversifikasi program. Soalnya tv-tv lokal jawa pos di luar jatim kan munculnya agak belakangan. Mungkin dia berusaha mencari ‘celah’ biar beda dari tv-tv lokal yg sebelumnya udah ada duluan.
    Di Jogja, (bakal) tv lokal punya Jawa Pos, MBO TV, di proposal pendiriannya awalnya dia mau jadi tv budaya. Tapi belakangan, krn Jogja TV udah memimpin dg program2 budayanya, dia mengubah rencana jadi tv anak muda yg tetap njawani. Kalo di Surabaya dia mau jadi kayak SBO TV lah. Katanya nanti mereka juga mau bikin jaringan gitu. Itu aku dpt dr salah satu pengurus pendirian MBO TV.
    Tapi aku heran ya, Jakarta selalu dilewatin JP Grup. Di Jakarta kayaknya gak ada tv punya Jawa Pos kan ya?

    • Tapi SBO TV acaranya impor dari Jak TV semua -,-‘ banyak di Surabaya yang ngga suka SBO TV. Ada yang bilang “katanya ‘spirit of the city’ tapi kok lo gue lo gue? SBO iki Jakarta a?’ gitu hoho. Ya harusnya SBO pake bahasa standar aja jangan impor dari Jakarta kalo emang mau lokal bener. Jangan-jangan MBO TV impor Jak TV juga -,-‘
      Btw, MBO apa ya? Kalo SBO TV kan SuroBoyO TV

      • Tapi sekarang malah banyak acara In-Housenya dripada acara rerun lokalnya, Tapi gitu kualitas lokal, dan ada jualan panci ama alat fitnes juga

      • Ooo masih bertahan ya jualan pancinya? Kalo di atv udah hampir ilang jatahnya si panci (lagi ga bisa lihat, ada adikku yang pingin nonton kartun n OVJ terus, ga bisa observasi deh -,-‘)
        Tapi kan bikinannya BCTV bagus tuh, daripada SBO pada impor dari JAK TV, Arek tv dari antv. TV9 agak lumayan sih cuman genre aja agak ga cocok sama akunya hehe

  15. MBO TV belum siaran, lha wong blm dpt kanal. Itu tadi dari penuturan pengelola MBO TV.
    MBO itu singkatan dari Malioboro TV. Tau kan Malioboro, jalanan terkenal di Jogja? Nah, karena dia gak dpt kanal di Jogja, mereka rencana mengajukan izin siar ke Magelang, singkatannya diubah jadi Mendut Borobudur TV. Sampai sekarang mereka masih cari kanal kosong.
    Oh iya, SBO kan punya kerja sama sama Jak TV. Mereka siaran NBA bareng. Mereka kan bikin City TV Network, makanya banyak tukar program.
    Btw, dialek Malang-mu muncul juga akhirnya. Hehe

    • Oh pindah Magelang… Magelang masi bisa ditangkep di Jogja?
      Oh SBO di City TV Network juga? Tapi SBO kok logonya tetep logo yang mirip HBO tapi miring warna ijo itu ya?
      Itu orang Surabaya yang bilang. Aku lahirnya di sana hehehe

    • Ya yang ngobrol sama artis-artis itu, terus apa lagi buanyak, lo gue kebanyakan, berarti kan bukan SBO
      Terus pas endingnya Credit Title, logonya Jak TV diganti logonya SBO TV. Di sekolahku SMP dulu ada parabola, aku nonton Jak TV n ngebandingin sama SBO TV, banyak yang sama (tapi jadwalnya beda, jadi kayak re-run di channel lain gitu

  16. Atv malang ganti logo ga?
    Afiliasi kompas tv yg laen pada ganti logo.
    Ktv, makassartv, khatulistiwatv logony jadi mirip.
    Katany dewatatv, stv jg ganti logo tp blm liat

  17. BCTV Surabaya juga ganti logo. Logonya jadi tulisan bctv (font kecil), bc-nya warna biru, tv-nya warna merah, malah mirip logo MNCTV. Logonya ditempatkah di pojok kiri atas. Slogannya juga ganti jadi Inspirasi Jawa Timur, Inspirasi Indonesia.

  18. Berarti logonya jadi sama semua nh. Jadi kaya mnctv. Tapi kayany terlalu sederhana deh.
    Moga aj nanti dtambahin huruf K yg warna- warni itu loh yg ad diatas kompastv.

  19. Baru dua hari ini nyimak BCTV. Sbg tv lokal, kualitas siaran & program-programnya menurutku lumayan bagus. Ini udah lama kayak gini atau sejak dibeli Kompas ya?
    Btw aku curiga nih, TATV Solo mulai promo ‘berubah’ 1 september. Apa mungkin dia jadi afiliasi Kompas TV jg ya? Mmm…

    • Lagi di Surabaya toh mas?
      Kalo BCTV udah bagus dari dulu. Aku kalo liburan ke Kediri pas nonton TV yang lumayan suka dari Surabaya ya BCTV itu. Bagus-bagus acaranya memang. Kalo arek televisi itu kan banyak yang impor dari antv, SBO TV dari Jak TV, TV9 bikin sendiri tapi masih standar lokal tapi bagus juga sih, sisanya belum ketangkep hehe. Katanya ada juga Surabaya TV
      Wah kok 1 September? Mmm, mungkin rangkaian perubahannya juga mas. Tapi TATV masih ikut di Qtv ngga mas?

      • pasti antenanya setinggi tower seluler ya? hehe
        kata orang kompas sih ga dibeli tapi kerjasama manajemen dan program.
        wah kayanya tatv jadi afiliasi kompastv nih, soalnya utk wilayah layanan yogya-solo blm ada.

  20. Gak lagi di Surabaya kok. Gak tau nih, aneh, tempatku masa bisa nangkep siaran tv-tv lokal Surabaya. Padahal kan jauh banget ya, naik kereta aja 5 jam baru nyampe.Hehe
    QTV jaringan apalagi itu? Kayaknya gak deh, TATV masih independen kayaknya.

    • Loh kok? Gimana caranya?
      Qtv itu TVnya Peter Gontha (kalo ga salah, dulu namanya Q Channel, segrup sama SWARA Channel (TV “pengawas” DPR)). Dulu sejaringan sama GNTV Malang yang mati itu. Ya tapi kayaknya Qtv uda ngga bikin jaringan lagi, jadi cuma di TV berlangganan gitu

      • Qtv kayanya udah ga kerjasama lagi deh ma tv2 lokal.
        yang lagi banyak tuh, antaratv, tempo tv, gogo mall, lejel,

      • ya,
        kualitas tempo tv jelek bgt. murahan gitu.
        studio virtualnya jelek bgt, gambarnya burem kaya streaming.
        kontennya juga boring. ga layak tonton deh

      • Nah sama akunya juga belum nonton, lha networknya Tempo TV di Jawa Timur didatengin tentara semua ya ga brani nayangin. Kemarin itu akhirnya KSTV Kediri, Batu tv, sama MaChan ga jadi nayangin deh

      • Kayaknya tentang pejuang yang namanya Tan Malaka, tapi katanya bisa ngeganggu stabilitas negara. Apa karna yang ditulis di buku sejarah sama temuan fakta yang dioperain beda jadi takut? Eh tapi ga tau ding, tapi isunya sih gitu kalo dari orang-orang (buku sejarah lagi -,-‘)

  21. Qtv bukannya emang cuma ada di pay tv ya?
    Aku biasanya pake parabola, tp tetep pake antena buat nonton siaran lokal & bola. Gatau nih mungkin lokasinya. Itu tv-tv dari Surabaya cuma tvku aja yg bisa nangkep, tv tetangga gak ada yg bisa.
    Itu B Channel kalo dpt di parabola gak pernah ada logo. Apa emang gitu ya kalau siaran terestrial? Mereka jg jarang munculin station ID. Pas promo juga cuma bilang televisi inspirasi keluarga anda, gak bilang B Channel literally.

    • Ya dulu aku sering nonton Qtv di GNTV itu, katanya TATV itu bagiannya Qtv juga
      Wah hebat juga TVnya, bisa nangkep Surabaya juga. Aku yang 90 km persis di selatannya aja ga dapet sama sekali hehe
      Iya kalo di satelit ga ada logo, kan dipake berjaringan. Kalo dikasih logo ntar di terestrial jadi tumpuk-tumpuk logonya. Kan ga pingin kaya SUN TV, di terestrial pake kotak buat nutupin logonya SUN TV. Kalo SUN TV malah ngga “ngaku” kalo itu siaran SUN TV. Kalo B Channel kan masih ada logo di credit title dllnya. SUN TV juga cuma bilang “hanya di TV kebanggaan milik anda”. Yang paling bebas Spacetoon soalnya di tiap kota namanya Spacetoon semua tapi di bawah logo Spacetoon dikasih nama kota terestrial (kecuali Jakarta)

      • kualitas gambar spacetoon kok jelek ya? agak burem gitu.
        apalagi kalo siaran dari studio, kayanya kameranya jelek. pengambilan gambarnya juga monoton.
        tv berjaringan kok kualitasnya ga bagus?

      • Kayaknya emang Spacetoon teknologinya ga terlalu berkembang. Mungkin karna di asalnya sono (di Arab Saudi) ngga ada livenya. Di Arab itu kayaknya full kartun lho. Jadi kayaknya emang belum siap bikin live studio
        TV berjaringan bagus kok. B Channel kan udah lumayan tuh. Banyak yang bilang “nonton B Channel sensasinya kaya punya TV berlangganan” hehehe

      • emang spacetoon dari arab saudi? bukannya libanon ya?
        maksud gw tv berjaringan spacetoon, kalo bchannel mah udah bagus, banyak acara luar negeri nya, gw aja sering nonton tuh tv.
        tapi kayanya kurang sukses, orang indonesia mayoritas ga suka serial amerika, makanya iklannya kurang deh.
        ga mungkin juga bchannel nayangin sinetron, pasti gagal soalnya pemainnya udah banyak.
        jadi sekarang bchannel jadi tv alternatif aja dengan konten yg beda ama yg laen, kalo konsisten mungkin aja sukses

      • Arab kok. Libanon kayaknya yang go internasional baru Al-Manar tapi ga bikin terestrial buat di luar Libanon, satelit aja
        Oh iya, Spacetoon emang kurang bagus. Tembakannya terlalu lebar deh. Dulu aku baca Company Profile nya dia pingin umur 3-15 tahun, ya ga mungkin dong. Anak umur 12 tahun aja uda males nonton Spacetoon
        Iya, B Channel susah iklan. Kalo B Channel kayaknya yang harus kuat bikinannya sendiri, biar iklannya bisa deres. Yang impornya dikit aja iklannya gapapa, biar tetep bisa tepat waktu hehe

      • yang lagi booming tuh kartun2nya mnctv, ratingnya tinggi2.
        kalo kaya gini, spacetoon tinggal nunggu bangkrut deh, hwaha
        gw ga suka tuh acara2 buatan bchannel kaya d’joglo(niru OVJ ya?), trus sepakat utk tdk sepakat, dan acara2 bikinan sendiri yg laen.
        gw sukanya serial amerika.
        tapi orang2 pada suka serial korea, padahal gw males bgt nontonnya

      • Iya tuh hihi
        Kalo aku SUTS masih suka lah, semacem penggantinya OB punya RCTI dulu. Kalo yang lainnya ngga deh. Serial Amerika juga lumayan sering nonton tapi pasarnya lagi pingin yang Korea Koreaan gitu sih…

  22. iya, kesel juga ama suntv, logonya tumpuk2an, jadi ga enak diliat. harusnya belajar dari b channel tuh.
    kualitas gambarnya jelek lagi, burem. gara2 dikompresi ma indovision. untung aja di jakarta udah gada, hehe.

    • Kenapa kesal? Saya aja kesal sama tulisan Kak Dian. Memang, company profilenya Spacetoon dibilang sampai 15 tahun. Umur saya sekarang 12 tahun, tapi saya masih nonton Spacetoon kok. Saya masih bilang TV ini masih untuk anak-anak dan orangtua, ya walaupun sekarang juga ada infomercial nya. Kartun yang ada di MNCTV memang rating nya naik namun walaupun rating nya naik tapi tetap aja siapa yang mau nonton. Dulu saya nonton kartunnya MNCTV, tapi sekarang udah males nontonnya. Masih saya bilang program Spacetoon tetap lumayan bagus. Kan SUN TV punya Indovision, jadi kualitasnya masih nggak enak dilihat

  23. eh tau ga, dulu kan TV7, pemiliknya yang sekarang punya spacetoon.
    trus dijual ke kompas, dia bikin spaceton deh.
    eh skarng 51% saham TV7 dijual k transcorp.

    • Iya aku dulu pernah baca itu mbak. Dia orang Sidoarjo kalo ga salah, iya ngga?
      Ya dulu Kompas ga tahan nanggung TV7, susah iklan katanya, dilepas deh. Terus nyesel, bikin lagi Kompas TV hwehehe

      • orang2 kompasnya aja kali tuh yang ga kreatif bikin acara, jadi gak laku.
        sekarang udah dibeli ama transcorp malah sukses. orang2nya kreatif

      • Kalo menurut aku bukan Kompasnya yang kurang kreatif, tapi tembakannya TV7 aja yang ketinggian. Dulu kayaknya tembakannya SES A, jadi acaranya terlalu eksklusif n malah susah dapet iklan, padahal orang Indonesia kan masih di SES BCDE semua. Begitu diambil TRANS kan tembakannya jadi BCD, langsung deres iklannya

      • makanya bikin acara yang bwt orang miskin, orang miskin kan banyak tuh.
        bikin acara buat orang kaya ya ga laku, orang kaya kan dikit.
        orang kaya mah ga nonton tv lokal, mereka itu berlangganan tv.

  24. Sun TV udah gak ada, emang kenapa mbak dian? Bangkrut atau gimana? Terus yg jaringannya di daerah gimana? Dulu Sun TV juga mau bikin tv lokal di Jogja, tp gak dpt kanal. Sekarang kantornya di Jogja kayaknya jg udah gak dipakai.
    Iya ya, kenapa Kompas pilih bikin jaringan baru ya, gak beli lagi TV7? Padahal kalo beli TV7 lagi KKG pasti mampu lho. Sekarang TV7 jadi norak gitu.

  25. tau ga, kan kompas tv pengen siarannya ditaro di indovision, eh pihak indovision ga mao nerima.
    akibatnya tanggal 9 sept nanti jadwal acara RCTI dkk ga muncul di koran kompas

  26. Ya ampun, kayak anak sd aja deh MNC sama KKG ini. Whahaha Gak mau bersaing secara sehat nih kayaknya si MNC.
    Btw, mbak dian kok tahu sih? Jangan-jangan mbak dian ini intel? Hehehe
    Penasaran banget sama Kompas TV, semoga di Solo nanti ada afiliasinya.

  27. ko gw jadi ngegosip gini ya? apa gara2 dipanggil mbak mulu ya, jadi ngegosip kaya mbak2. hehe
    gw jg ga tau kenapa dgn indovision, kayanya sih persaingan.
    gw tau dari twitter, nanya2 yang punya tv. hehe
    kan di solo katanya TATV?

  28. Baru dipanggil mbak aja udah ngegosip, apalagi kalo dipanggil bu ya, pasti nanti gosipnya lebih heboh. Hahaha
    Gatau TATV itu beneran dibeli Kompas apa gak, cuma spekulasiku aja. Hehee

      • 25 Agustus ini ATV ganti logo… Modelannya jadi a warna biru, tv warna merah, jadi atv… Malah jadi kayak Malang TV… Malang biru TV merah. Tapi logonya atv sekarang jadi ga terlalu kelihatan di layar kalo pas ketemu item
        Station ID juga baru, ada iklannya KOMPAS TV dulu, baru Station IDnya atv
        Tapi atv logonya masih dua. Kayaknya sih gini, kalo bukan produksinya sendiri (infomercial n KOMPAS TV) pake logo atv, kalo produksinya sendiri pake logo ATV (jadi beda kapitalisasi hurufnya)

      • Awalnya, semua TV lokal Kompas TV bakal ganti logo. Misalnya, STV di Bandung, s warna biru, tv warna merah. Cuma sekarang gak tahu kenapa balik lagi logonya. Kalau KTV gak, karena udah ganti logo sebelum Kompas TV diluncurin.

  29. ATV katanya jadi lembaga penyiaran publik lokal trus diakuisisi kompas tv.
    katanya berubah bulan september.
    gw bingung kok penyiaran publik berjaringan dengan penyiaran swasta. aneh

    • Nah, itu aku juga bingung. Tapi emang secara program yang bisa dimasukin baru itu cuma ATV. Kebanyakan TV di Malang udah punya acara yang khas dan ga bisa diganggu gugat. Kalo ATV kebetulan emang kurang berkembang acaranya tapi penontonnya lumayan stabil juga jadi ada Kompas TV atau ngga, ATV juga udah bagus hehe

      • Waktu di Semarang, pokoknya TVB Semarang udah di “tangan” Kompas TV itu color bar diberi sebuah letterbox hitam dengan suara rerunan, tapi ada logo TVB Semarang (Logo Lama) di pojok kiri atas, Nah, kalau Kompas TV nya di pojok kanan atas dengan abu-abu nya. Harusnya BCTV Surabaya menggunakan color bar dari Kompas TV, pernah BCTV Surabaya menggunakan color bar asal dari Kompas TV pada Rabu, 12 Oktober 2011 namun sayang, color bar pakai BCTV lagi.
        Eh, di STV Bandung pakai color bar dari Kompas TV, atau tidak? Indonesia Rayanya dari Kompas TV, atau gambar Bandung?

    • Iya nih di atv juga. Logonya atv transparan tapi di kiri. Lumayan juga acaranya, tapi gambarnya macet-macet, suaranya juga. Itu satelit apa kaset sih?
      O ya, kayaknya suaranya yang keambil cuma kanan doang di atv. Di ktv gimana?

      • sumbernya dari satelit palapa d.
        kalo di ktv, gambarnya bagus, tapi suaranya kresek2.
        disini ga tau suaranya di kanan apa di kiri soalnya tv gw mono.
        kasi tau ke twitter/facebook kompastv tentang kualitas siaran supaya bisa dibenerin

      • Iya tadi uda kasi tau di twitter gimana hasilnya di atv. Kayaknya cuma dibaca ya ga direspon, ya gapapa sih pokoknya langsung dibenerin
        Aku bandingin yang di websitenya itu sama waktu di TVnya pas yang video “Matahari menyinari Indonesia” dst itu. Di atv yang keluar kanan doang padahal di komputer kiri kanan
        Apa polarisasinya atv ya yang ngga pas kok agak sering putus-putus sinyalnya?

      • jangan cuma di twitter, di facebook juga. kalo perlu twitterin para petinggi2 kompastv.
        mungkin atv pemancarnya masih mono kali.
        hari gini audio masih mono? sekarang mah zamannya surround sound

  30. Jogja:
    22 TVRI
    24 Trans TV
    26 MNCTV
    30 Indosiar
    32 Antv
    34 SCTV
    36 Global
    38 TV One
    40 RBTV
    42 Metro TV
    44 Adi TV
    46 Trans7
    48 Jogja TV

      • Iya, jogja cuma dapat jatah 14 kanal. Solo dpt siaran dari Jogja. Tp di Solo ada satu tv lokal TATV. Dulu pemancarnya di Jogja, tp skrg pindah krn TATV gak pake kanal Jogja. Gatau sekarang di Jogja masih bisa nangkep TATV atau gak. Gak adil kan, masak Solo cuma ikut Jogja, harusnya kan dpt jatah sendiri.. Dulu pemancarnya di Jogja, tp skrg pindah krn TATV gak pake kanal Jogja. Gatau sekarang di Jogja masih bisa nangkep TATV atau gak. Gak adil kan, masak Solo cuma ikut Jogja, harusnya kan dpt jatah sendiri.

      • jakarta juga jatahnya 14 tapi pake kanal dari daerah laen jadi tvnya jadi banyak deh.
        kok jogja patuh bgt ma peraturan ya?
        malang aja jatahnya cuma 6 kanal. bener ga? tapi tvnya banyak

      • Iya Malang cuma 6 buat frekuensi kelas A (aku ga ngerti maksudnya apa frekuensi kelas A, tapi frekuensinya dari 36-46, genap semua). Terus jebol deh di frekuensi kelas B (aku juga ga ngerti ini maksudnya apa -,-‘ di luar yang A kayaknya) gara-gara GNTV yang mati itu

      • frekuensi grup kali.
        Grup A : 22,24,26,28,30,32,34
        Grup B : 36,38,40,42,44,46,48
        Grup C : 50,52,54,56,58,60,62
        Grup D : 23,35,37,39,31,33,35
        Grup E : 37,39,41,43,45,47,49
        Grup F : 51,53,55,57,59,61

      • mungkin karena solo dan jogja budayanya sama jadi wilayah layanannya dijadiin satu (sama ga sih budayanya? nebak doang)
        sebenernya solo dikasi jatah 3 kanal, 44, 46, 48.
        jogja n magelang kan bersebelahan wilayah layanannya, jadi mungkin aja bisa ketangkep siarannya. tapi gambarnya ga mungkin bagus

      • gw dapet dari ditjen postel kok, jadi udah pasti otentik.
        emang sampeyan tau dr mana kalo 6 channel ptama itu A?

      • tuh kan, gara2 efek lebaran diundur kali ya? ga nyambung ah, emang ngaruh apa? hehe

        berarti metrotv pake co channel ya?

      • Iya nih. Jadi bingung kemarin mau ngikut Arab apa pemerintah *eh?*

        Iya. Kayaknya co sama Kediri. Tapi TV di Malang yang A sama C kayaknya banyak yang co sih sama Surabaya

      • Jogja-Solo itu satu wilayah layanan siaran. Gatau sejak kapan, tp kayaknya dulu Solo Jogja sendiri-sendiri deh. Dulu untuk Solo Raya pemancar2 didirikan di sekitar kota Solo, tp sejak awal 2000-an yg di sekitar Solo pada tutup & pindah ke Gunung Kidul DIY. Mungkin karena itung2an kapitalis para pemilik tipi itu kali ya, biar ada efisiensi. Kasihan Solo Raya gak bisa lagi bikin tv baru krn kanalnya ikut Jogja, yg mana jg udah penuh. TATV Solo aja sampai pakai jatah kanal buat Magelang. Ckckck
        Umumnya siaran dr Jogja bisa diterima di Magelang.
        Soal budayanya, Solo-Jogja dekat sih, krn sama2 mewarisi Mataram. Tapi tetep ada bedanya, tp gak banyak2 amat. Variasi budaya Jawa itu beragam sekali je, saking luas & banyaknya sebaran populasi.
        Btw aku jg sedang giat promosi Solo punya afiliasi Kompas TV sendiri biar gak cuma dpt dr Jogja. HeheJogja-Solo itu satu wilayah layanan siaran. Gatau sejak kapan, tp kayaknya dulu Solo Jogja sendiri-sendiri deh. Dulu untuk Solo Raya pemancar2 didirikan di sekitar kota Solo, tp sejak awal 2000-an yg di sekitar Solo pada tutup & pindah ke Gunung Kidul DIY. Mungkin karena itung2an kapitalis para pemilik tipi itu kali ya, biar ada efisiensi. Kasihan Solo Raya gak bisa lagi bikin tv baru krn kanalnya ikut Jogja, yg mana jg udah penuh. TATV Solo aja sampai pakai jatah kanal buat Magelang. Ckckck
        Umumnya siaran dr Jogja bisa diterima di Magelang.
        Soal budayanya, Solo-Jogja dekat sih, krn sama2 mewarisi Mataram. Tapi tetep ada bedanya, tp gak banyak2 amat. Variasi budaya Jawa itu beragam sekali je, saking luas & banyaknya sebaran populasi.
        Btw aku jg sedang giat promosi Solo punya afiliasi Kompas TV sendiri biar gak cuma dpt dr Jogja. Hehe

      • Surabaya-Malang kan jauh, kalo dijadiin satu wilayah siaran kayaknya gak bisa deh. Kalo Jogja-Solo kan cuma 70 km, gak ada penghalang. Tp gak semua wilayah Solo Raya bisa nangkep bagus, kayak Sukoharjo selatan & sebagian Wonogiri terhalang perbukitan karst, jadi gambarnya kurang bagus. Kayaknya siaran dari Jogja di Sragen & Karanganyar sebelah timur udah gak nyampe deh. Makanya, harusnya Jogja-Solo itu dipisah aja. Blangkonnya aja udah beda, variasi kata juga udah beda, dikit sih. Hehehe

        Tp Kompas TV aku herannya, Purworejo kok punya afiliasi sendiri ya? Padahal Purworejo lbh deket ke Jogja drpd Solo. Solo juga malah ikut kanal siar Jogja. Padahal pertumbuhan ekonomi Solo Raya (katanya sih) lbh cepat drpd Jogja. Penduduknya pun lbh banyak. Aneh emang nih ditjen postel.Solo kan cuma 70 km, gak ada penghalang. Tp gak semua wilayah Solo Raya bisa nangkep bagus, kayak Sukoharjo selatan & sebagian Wonogiri terhalang perbukitan karst, jadi gambarnya kurang bagus. Kayaknya siaran dari Jogja di Sragen & Karanganyar sebelah timur udah gak nyampe deh. Makanya, harusnya Jogja-Solo itu dipisah aja. Blangkonnya aja udah beda, variasi kata juga udah beda, dikit sih. Hehehe

        Tp Kompas TV aku herannya, Purworejo kok punya afiliasi sendiri ya? Padahal Purworejo lbh deket ke Jogja drpd Solo. Solo juga malah ikut kanal siar Jogja. Padahal pertumbuhan ekonomi Solo Raya (katanya sih) lbh cepat drpd Jogja. Penduduknya pun lbh banyak. Aneh emang nih ditjen postel.

      • Malang-Surabaya cuma 90 lho. Surabaya itu kayaknya GreBangKertoSuSiLa tapi sampe Kediri yang lebih dari 120 km bisa nangkep, tapi emang wilayah layanannya dipisah sih
        Iya kayaknya Solo harus bikin sendiri, beam sinyalnya ke selatan n timur supaya Wonogiri n Karanganyar bisa dapet (iya ga sih?) tapi Wonogiri emang ikut Solo ya? Kok kayaknya secara geografis kurang menguntungkan?
        Kayaknya kalo Purworejo itu nembak Kebumennya sekalian, sama Wonosobo juga. Katanya Jogja mau dapet sendiri tuh dari Kompas TV. Bisa dapet kayaknya Solo

      • jadi jogja solo ga dipisah karena gada penghalangnya.
        jabodetabek yang luas bgt aja ga dipisah. karena gada penghalangnya.
        tp pas gw liat lagi ternyata dipisah, tapi tumpang tindih krn gada penghalangnya.
        purworejo kan udah beda wilayah layanan, ya jadi wajar punya afiliasi sendiri.
        kalo kebumen, wilayah layanannya Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Kebumen dan
        Cilacap

  31. Btw, Kompas TV udah siaran trial di tv lokal mulai hari ini. Dari teasernya program2nya kayaknya bagus2. Pas siaran nasional, logo Kompas TV ada di pojok kanan atas, terus tv afiliasinya (kalo aku dr BCTV) ada di kanan bawah transparan. Gambarnya jernih juga. Syukur, orang jualan panci, alat fitnes, dsb gak muncul lagi.Hehe Tapi kok program2 lokal jadi gak tayang ya? Jangan-jangan jadi 24/7 nih? Wah, gak baik nih kalo 24/7.

  32. sekarang kompastv siaran dengan aspek rasio 4:3 dengan letterbox.
    kalo gw sih sukanya 4:3 fullscreen.
    kalo kalian sukanya gambarnya kaya gimana?

  33. Kan mereka mau siaran HD, gambarnya mungkin udah HD ready. Mungkin krn baru trial, ditampilkan secara utuh itu gambar scr 16:9. Kan selama trial ini, siaran HD-nya jg blm ada. Mungkin nanti kalo udah diluncurkan resmi yg masih 4:3 bisa dpt full screen. Kalo aku sih lbh suka full screen biar mata gak ada batasnya. Hehepilkan secara utuh itu gambar scr 16:9. Kan selama trial ini, siaran HD-nya jg blm ada. Mungkin nanti kalo udah diluncurkan resmi yg masih 4:3 bisa dpt full screen. Kalo aku sih lbh suka full screen biar mata gak ada batasnya. Hehe

  34. kalo emang pada suka 4:3 fullscreen, twitter n facebook mereka dong supaya ganti.
    kalo banyak yg twitter/facebook mereka pasti lama2 di denger.
    orang2 yang pengen kompastv diganti jadi mpeg2 aja banyak.
    daripada 4:3 letterbox mending 16:9 SD. di eropa aja channel SD-nya mayoritas udah 16:9, apalagi di inggris.

    • Emang Kompas TV MPEG-4 kah?
      Aku seringin ngemensyen Kompas TV ah di twitter. Mudah-mudahan dipotong jadi 4:3 fullscreen pas launching
      Inggris banyak yang asalnya 16:9 fullscreen tapi dipotong jadi 14:9. BBC juga 14:9 (katanya wikipedia)

      • di satelit palapa kompas tv DVB-S2 MPEG4.
        bbc utk yg analog 4:3 tapi gambarnya 14:9 , jadi gambar itemnya setengah kalo 16:9. kalo yg digital sih udah full 16:9.
        apa kompastv jadi 14:9 aja ya?

      • gw liat video2 di youtube, kayanya kalo 4:3 fullscreen ga mungkin deh soalnya banyak grafiknya yg di luar area 4:3.
        tapi kalo 14:9 bisa.

      • Iya sih. Tapi emang kalo diliat lagi Kompas TV mainnya 16:9 fullscreen, jadi susah dibikin 4:3. Mestinya 16:9 tapi mainnya 4:3 aja, jadi ambil gambarnya fokus di tengah biar 16:9 sama 4:3 bisa fullscreen. Harusnya sih, tapi udah kadung produksi sih ya

      • namanya 4:3 safe area. di luar negeri teknik ini udah umum loh dipake sama tv2 yang udah HD.
        kayanya kompastv ga ngerti yg beginian.
        gw bilang k CEO nya supaya kameramennya ngeshootnya di area 4:3.
        tapi ga tau deh bakal diikutin apa engga,

      • emang jtv nyiarin EPL ya?
        liat deh EPL di mnctv n globaltv, mereka pake 4:3 fullscreen, padahal dari inggris udah HD.
        jadi aksi pemain bola tetep terlihat walaupun gambar dipinggirnya dibuang.

      • Jtv nyiarin berita olahraga, sourcenya dari luar negeri yang HD 16:9, terus di stretch, jadi tau deh kalo ternyata mainannya di 4:3
        Iya. Lumayan lho bisa 4:3 fullscreen. Mudah-mudahan Kompas TV pindah ke metode safe area itu di produksi berikutnya

  35. Siaran Metro TV Jawa Timur masih jelek ya? Menurutku malah bagusan siaran tv lokal. Tapi perlu diapresiasi lah, bener2 diproduksi di daerah soalnya, gak kayak siaran lokal sctv yg ‘bohong’ banget. Tapi siaran jaringan kok atas nama provinsi? Harusnya kan jaringan itu basisnya lokal, langsung disiarin dari wilayah transmisinya, bukan regional di provinsi. Ah, regulasi memang aneh, mlempem lagi. *sigh

    • Ya kalo buat ukurannya yang lokal-provinsi udah bagus buat aku (walaupun acaranya agak monoton). Menurut aku yang bagus urutannya TVRI Jawa Timur (walaupun agak banyak yang impor dari TVRI Jogja), Metro TV Jawa Timur, terakhir RCTI Jawa Timur. Kalo yang lain ga tau, pada lokal Surabaya sih hehe
      Iya mas SCTV ada “bohong”nya lah. B Channel juga (MNTV, dapet gak mas?)
      Kalo regulasi sih kayaknya gini, awal boleh dwi-provinsi, terus provinsi, baru terakhir nanti tingkat wilayah layanan, kalo ga salah sih. Jelek regulasinya tapi ada benernya juga. Di Malang banyak stasiun relay yang “nunut” ke TV lain. Kalo di Batu itu punya Jakarta yang gede TVRI, terus INDOSIAR. Terus RCTI-SCTV segedung (soalnya dulu segrup), terus Jtv juga nyewain ruangan di sana buat TV lain. Kayaknya ada 3 TV yang nunut di Jtv. Kalo dibikin langsung tingkat wilayah layanan, bisa tekor TVnya hwehehe

    • regulasinya sih nyuruh buat basisnya lokal. tapi stasiun tv nya aja yg susah diatur.
      malah waktu dulu pernah nolak.
      gada saksinya lagi.

  36. @Mas Reza: Bohong karena program2 lokal sctv diproduksi di jakarta. Daerah cuma tinggal nayangin aja. Bohong banget kan? Kalo gitu apa bedanya sama relay? Beda tipis sih, tapi tetep aja siaran lokalnya belum ada, cuma jadi ‘kedok’.

    @Dave: Aku kalo MNTV gak dapet. Kalo B channel aku dptnya dari satelit yg gak ada logonya itu. Aku dapetnya MHTV malah. Acaranya geje. Katanya jaringan sun, kok acara sun g pernah muncul ya?

      • mungkin hmpir mirip TV 3 Tangerang, Tpi mungkin masalahnya yang beda. katanya sih evaluasi tpi kok lama kali.slama bulan agustus sempat ada siaran nasionalnya, tpi mulai tenggelam lagi sjak pertengahan puasa (kalo gak salah). semua acaranya lokal

      • Pemirsi, Dave Nirvana mau saya hafalkan program lokal MHTV Surabaya:
        1. Menu Sehat
        2. Bugar
        3. Mutiara Iman
        4. Psychology Interactive
        5. Music Box
        6. Gadget
        7. Kilas Sindo Jatim (Program berita dari koran Seputar Indonesia di Jawa Timur)
        8. Jatim Hari Ini
        9. Klinik sehat
        10. Dialog Hari Ini

  37. Ralat informasi. Logo Indosiar Yogyakarta ikan terbang, mirip logo siaran lokalnya, tapi sayapnya warna-warni. Terus di bawahnya ada tulisan Lintas Yogya, bukan Indosiar. Logonya transparan di pojok kiri atas. Siarannya pun dari Kota Yogya ternyata, bukan dari desa pemancar. Tapi lokasi tepatnya aku blm tahu. Kapan-kapan deh, cari-cari info lagi.
    Tahun ini katanya Sun TV mau berubah jadi Sindo TV. Wah, ini gak baik nih, konglomerasi MNC semakin menggila. Masa satu wilayah mau ada 4 tipi MNC? Untung kemarin di Jogja Sun TV gak dapet ijin siar.

    • Logo Lintas Yogya muncul cuma pas siaran lokal Indosiar, jadi bisa transparan. Kalo siaran yg dari Jakarta tetep pake logo ikan terbang yg sayapnya merah itu.
      Iya nih parah, konglomerasi dibiarin aja, padahal melanggar UU.

      Btw boleh banget lhoo pada mampir ke blog-ku, kompasiana.com/azhari, akun baru, masih anget. *numpang promosi.Hehehe

      • Kayaknya konglomerasi boleh aja sih, tapi dibatasi aja. Konglomerasi bisa nguatin TV satu sama lain

        Wah blognya di kompasiana euy. Apakah terkena impact KOMPAS TV? Hwehehe

      • Wah ke mana nih Mas Nicko? Aku udah mampir ke blognya Mas Nicko loh. Pingin kasih komen tapi ternyata terbatas buat kompasioner doang. Yaaa ga jadi ngasih komen deh hehe

  38. Kok Kompas TV jadi 16:9 ya? Bisa-bisa Kompas TV jadi satu-satunya yang siaran 16:9 full dong (kecuali untuk acara jual rumah, jadi 4:3)

    • KOMPAS mainnya HD tapi grafisnya ngga main di “safe area” sih. Jadi akhirnya daripada gambarnya kepotong, ya dikecilin aja. Nah kalo pas penjual rumah itu muncul kok bisa jadi 4:3 itu akunya ngga ngerti kok bisa gitu. Terus munculnya nanti di KOMPAS HD kaya apa aku juga ngga ngerti deh hehe

      • “Safe area”? Maksudnya?
        Kalo masalah acara jual rumah, kan yang buat acaranya bukan KOMPAS, tapi yang bangun rumah itu, udah dibikin jadi 4:3 (kan ditayangin di TV lain juga), jadi mau gak mau KOMPAS harus nayangin acaranya full 4:3. Pasti udah tahulah, 2 developer yang namanya hampir sama, inisial “ASG” dan “APG”, gak tahu kenapa bisa hampir sama namanya

      • Safe area itu bagian dari gambar 16:9 yang diambil di tengah, biar kalo masuk ke TV 4:3 juga tetep bagus, ngga ada yang kepotong. Jadi kira-kira 16:9 “ngalah” sama 4:3 yang masih banyak dipake di banyak daerah
        Mmm, berarti kalo di KOMPAS HD dilebarin sampe penuh ya gambarnya? Aku belum pernah lihat waktu yang jualan rumah promosi soalnya hehe
        Tapi kalo pas iklannya Diabetasol kan keluarnya 4:3 di TV biasa. Kalo di HD keluarnya gimana ya?

      • Emangnya Kompas pernah dapet Production House? Kan semua acara KOMPAS buatan Kompas Gramedia Production (kecuali untuk beritanya)

    • Ada sih jadwalnya tapi akunya yang jarang nonton hehe. Kalo yang dulu jam 7:00-9:00, 15:00-16:30 (tapi yang ini aku ngga yakin), sama 00:00-00:30 (terus belakangan diganti jadi 22:00-22:30). Kalo sekarang ngga tau lagi jadwalnya jam brapa aja

  39. Mulai Senin, 13 Februari 2012, itu MHTV Surabaya kembali merelay program dari Sindo TV dan desain iklannya baru sama logonya. Logonya meniru IMTV di Bandung. MH warna biru, TV warna merah, Station ID juga ganti tuh. Mungkin di Malang yang nonton Sindo TV harus pakainya INDOVISION.

  40. tapi yang paling gak enak daerahku lumajang jatim… cuma bisa tangkap channel tv besar saja.. itupun gambarnya 70-80%. Seperti :

    rcti (Jember)
    indosiar (Jember)
    sctv (Jember)
    bali tv (Jl Kebo iwa Denpasar)
    jtv (Jember)
    jtv jember (Jember Lokal)
    antv
    transtv
    trans7 (Denpasar, waduh gambarnya gak kelihatan cuma kluar suara)

    LumajangVisionTV dan GlobalVisioTV ( 2 tv ini acaranya cuma video shoting sunatan,kawinan,dangdut,band,sekolah dll)

    TVRI Bali
    TVRI Surabaya

    itu doang deh…

    • Halo Mas Rendi 🙂
      Sebenernya Lumajang ga ada wilayah layanannya. Tapi prakteknya ikut Jember juga ya. Tapi kok hebat ya, dapet dari Bali juga. Jauh lho padahal
      Wah ternyata ada 2 TV lokal di Lumajang. Belum pernah denger apa-apa nih tentang TV lokal Lumajang. Ceritain sedikit dong 🙂

  41. Di lumajang sendiri terbagi 2 wilayah ada yang ikut wilayah siaran surabaya seperti kecamatan ranuyoso,klakah,, disana tvnya banyak bgt cz dr surabaya. Klo daerah saya kecamatan tempeh, itu ikut jember dan denpasar….gambarnya yang dari Denpasar (antv,trans,mnc,trans7,dll) agak jelek. Bahkan harus pake antena yang tinggi bgt + booster..

    2 tv lokal di lumajang menggunakan kabel.. Seperti GlobalVisionTV dan LumajangVisionTV. Siarannya cuma muter video klip, dokumentasi pernikahan,wisuda dll. Yang pake Frekuensi ada 1 yaitu TVE Lumajang . 20% acara lokal 80% Relay dari jakarta. Powernya masih kecil.. ada di 21 UHF. Lokasi towernya di area SMKN 1 LUMAJANG..

    • Berarti yang banyak TV Surabaya itu Lumajang Utara semua ya?

      Ternyata yang pake frekwensi di Lumajang ada tvEdukasi. Yang keren justru TV lokalnya pakai kabel semua. Biasanya jarang TV lokal mau main di kabel, biasanya di frekwensi. Salut buat GlobalVisionTV Lumajang dan LumajangVisionTV 🙂

  42. Pingback: TV Lokal di Malang Raya–Updated Agustus 2012 « davenirvana1

  43. Pagi maaf mau tanya gimana caranya ya pengen ketemu petugas stasiun rcti ini penting bagi putri yg lg sakit hedrochepalus dan gizi buruk

Leave a reply to Dave Nirvana Cancel reply