TV Berjaringan “Baru” di Malang

Seminggu belakangan ini, saya mengamati channel 22 UHF dan 60 UHF di Malang. Channel-channel ini merupakan tempat beroperasinya TRANS TV dan TRANS 7. Kedua stasiun TV satu grup ini saya perhatikan karena ada sesuatu yang baru dari keduanya: adzan Maghrib lokal.

Setelah MNC Grup, TRANS MEDIA menjadi kelompok televisi kedua yang menyiarkan adzan lokal di Malang. Suara adzan dari TRANS TV dan TRANS 7 sama, tapi berbeda visual. Perbedaan lainnya adalah jika MNC Grup menyiarkan adzan Maghrib tanpa logo, maka televisi milik TRANS MEDIA menyiarkan adzan dengan logo.

TRANS TV menggunakan logo putih transparannya, dengan tambahan tulisan “MALANG” di bawahnya. Ukuran logo TRANS TV MALANG lebih besar dari logo TRANS TV di Jakarta. Berbeda dengan saudara tuanya, TRANS 7 memasang logo normal berwarna dengan tulisan MALANG di bawahnya. Logo TRANS 7 MALANG berukuran lebih kecil dibanding logo TRANS 7 di Jakarta.

Perbedaan lainnya dari MNC dan TRANS dalam hal pemotongan adzan dari Jakarta, jika MNC memasang iklan di satelit dan direlay oleh seluruh stasiun relaynya, maka TRANS MEDIA memilih untuk memotong siaran dari Jakarta secara lokal. Jika di satelit siaran TRANS TV dan TRANS 7 berisi adzan Maghrib, maka di terestrial luar Jakarta akan berisi promo program masing-masing stasiun lokal, dengan logo nasional yang terpampang, bukan logo lokal MALANG seperti ketika adzan.

Stasiun televisi manakah yang akan menyusul berikutnya di Malang? Kita tunggu saja.

Sekedar informasi, sejak berubah menjadi rtv, rtv MALANG justru tidak menyiarkan adzan lokal lagi seperti zaman NDTV dan B CHANNEL dulu. rtv MALANG menyiarkan adzan dari Jakarta.

2 thoughts on “TV Berjaringan “Baru” di Malang

  1. Kalo di Jogja, adzan maghrib lokal Trans TV logonya transparan dan dibawahnya ada tulisan Yogyakarta, dan Trans 7 logonya hilang, tapi adzan lokalnya jarang-jarang. Kalau Nusa TV sama rtv jogjakarta memang dari dulu adzannya jakarta ga lokal.

Leave a reply to TV Indonesia Cancel reply