SCTV Jadi Istimewa

Memasuki Februari 2012 ini SCTV menjadi istimewa. Bukan karena apa, tapi inilah tema yang diambil oleh SCTV, seperti yang ditunjukan di Station IDnya yang berdurasi 5 detik itu

Berbarengan dengan Station ID, desain banner acara selanjutnya juga berganti mengikuti desain istimewa tersebut

Juga desain iklannya yang diawali dengan jenis program, potongan gambar dari program, dan diakhiri dengan foto ikon program tersebut beserta nama program dan jadwalnya

Desain ini untuk saya secara umum menarik, pemilihan warna dan pengkombinasiannya juga bagus. Namun, warna-warna ini sepertinya kurang cocok dengan orang Indonesia karena terlalu “cling”. Tapi, untuk saya, desain ini sudah cukup baik

METRO TV Ganti Tampilan Lagi

Memasuki bulan Februari ini, ternyata METRO TV mengganti lagi tampilannya. Semua diubah, mulai dari Station ID, VT Opening, Banner, Running Text, dan banyak lagi

Untuk Station IDnya, musiknya tetap menggunakan musik yang digunakan pada Station ID yang mulai digunakan pada Januari, tapi ditambah dengan aransemen baru yang pada beberapa bagian bisa sedikit menyatu, tapi tidak dengan lainnya yang malah membuat musiknya menjadi aneh

Tampilan VT Opening Berita juga desain studio virtualnya juga berganti

Begitu juga dengan banner, yang semula berwarna putih bertulis hitam, kini menjadi biru dengan tulisan putih. Running text dan kotak informasi pasar finansial juga berganti warna. Sebelumnya background running text berwarna putih dengan tulisan hitam, kini berganti dengan background biru dan tulisan kuning. Begitu juga dengan kotak informasi pasar finansialnya, dari yang semula berwarna hitam kini menjadi warna merah bergradasi hitam.

Dengan running text sekarang ini, kita seakan dibawa lagi ke tampilan lama METRO TV di tahun 2003 sampai sekitar 2006 atau 2007. Ini membawa kesan jadul untuk tampilannya. Namun, untuk banner, tampilannya sebenarnya bagus. Hanya, untuk berada satu layar dengan running text, rasanya jadi kurang nyambung. Studio virtualnya juga bagus. Tapi VT Opening Berita, rasanya kurang “wah”.