Strategi Naikkan Rating antv oleh viva Berhasil

Seperti yang kita ketahui, antv dan tvOne menjadi pemegang lisensi Piala Dunia 2014 di Indonesia untuk analog UHF (dan tentu saja di viva+ dan K-VISION sebagai pemegang lisensi untuk TV berbayar). Nampaknya, ada sebuah strategi yang dijalankan oleh viva untuk menaikkan rating antv secara signifikan, setidaknya untuk 1 bulan selama Piala Dunia 2014 berlangsung. Apakah itu?

Ya, ini hanya sekedar analisa. Bisa salah bisa benar. Tapi, melihat kecenderungannya, seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya, sinyal antv mendadak menguat di berbagai wilayah di Indonesia. Sedangkan sang adik, tvOne, sinyalnya cenderung tetap bahkan ada beberapa wilayah yang dilaporkan mengalami penurunan kualitas. Alhasil, antv menjadi jernih, sedangkan tvOne cenderung stabil bahkan ada beberapa teman yang melaporkan di daerahnya tvOne semakin “bersemut”.

Apa dampaknya? Jelas, bagi mereka yang ingin menonton Piala Dunia, secara otomatis akan mencari antv ketimbang tvOne. Ini membuat antv mendapatkan tambahan penonton dalam jumlah yang luar biasa dan berdampak pada rating antv yang berada di posisi 1, membuat SCTV turun ke posisi kedua. Sedangkan tvOne yang selama ini bercokol di posisi ke-9, naik ke posisi ke-6. Kondisi ini membuat antv pantas berbangga, setelah selama ini jarang sekali masuk 5 besar.

Tidak hanya Piala Dunia, saya mencatat ada beberapa program lain yang ikut mendongkrak posisi antv. Sebut saja Mahabharata, kemudian kini ada Mahadewa, dan belakangan muncul The Adventures of Hatim. Saya mengira era India di Indonesia sudah berakhir, berganti dengan tayangan Korea. Tapi ternyata tidak, antv berhasil membuktikan Mahabharata bisa selalu masuk di 5 besar di setiap penayangannya (ini informasi dari teman-teman yang kebetulan punya akses ke data rating televisi di Indonesia). Tayangan India lainnya yang dimiliki antv juga berhasil masuk ke jajaran 10 besar dan 40 besar. Ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang merindukan tayangan India saat ini, mungkin sebagai bentuk kebosanan juga terhadap tayangan Korea yang begitu-begitu saja. Apa lagi saat ini di Indonesia demam sinetron lokal masih cukup tinggi, tapi ternyata tayangan India berhasil muncul secara mencolok di antara 10 besar di antara jajaran sinetron yang menghiasi layar kaca di setiap jam utama alias primetime.

Posisi ini mendorong antv untuk terus memacu semangat karyawannya bahwa antv bisa berada di posisi 1, seperti terlihat dalam sebuah gambar (semacam poster?) yang pernah saya lihat di facebook, dengan tulisan besar “teman-teman, kita bisa!” dan angka 1 yang berukuran besar di tengah gambar itu. Kinerja antv saat ini terlihat sangat baik, terbukti dengan diraihnya posisi 1 saat ini. Pertanyaannya: setelah Piala Dunia, bisakah antv bertahan setidaknya di 5 besar?

Apapun, selamat untuk teman-teman di antv yang berhasil memuncaki rating di Indonesia saat ini 🙂

Jaringan SINDOTV Mulai Rambah Malang

Ditarget tayang beberapa tahun lalu, akhirnya SINDOTV berhasil mendapatkan frekuensinya di Malang. Jaringan SINDOTV di Malang ternyata tidak bernama SINDOTV Malang seperti wilayah-wilayah lain yang TV berjaringan barunya diberi nama SINDOTV. Nama TV berjaringan SINDOTV di Malang adalah MHTV.

Seperti di Surabaya? Ya. Bahkan logonya pun demikian. MHTV Malang mengudara melalui frekuensi 52 UHF. Frekuensi ini punya penghuni yang berubah-ubah sejak dulu, mulai dari Mahameru tv, Brawijaya Televisi, Gajayana TV, woman Television, FTV, dan banyak lagi yang tidak saya ingat. Hampir semuanya sudah gulung tikar kecuali Gajayana TV yang kini ada di 28 UHF dan Brawijaya Televisi yang kini menjadi UBTV dan mengudara di 56 UHF.

Awal peresmiannya, UBTV mengudara pada 51 UHF, dan kini berpindah ke 56 UHF. Pertanyaannya, adakah keterkaitan antara pindahnya UBTV dengan mulai mengudaranya MHTV di 52 UHF?

Di group davenirvana1 World di facebook, informasi saya dapatkan bahwa MHTV berkantor di kawasan A. Yani, Kota Malang. Hal itu benar adanya, bahwa MHTV berkantor di ruko de’Panorama, salah satu ruko besar yang ada di kawasan utara Kota Malang. Kini, tinggal tunggu saja kapan MHTV Malang mulai mengudarakan siaran ujicobanya dan berhasilkah MHTV memperoleh IPP nantinya, sama seperti jaringannya yang lain yang hingga saat ini tidak merelay SINDOTV Jakarta karena sedang berada dalam status ujicoba.

20140626 MHTV Malang P01

20140626 MHTV Malang P02