Sedikit Imbauan

Untuk teman-teman yang sering berkunjung ke blog ini, saya mau sedikit mengimbau saja

1. Blog ini saya buat untuk pertelevisian Indonesia. Mohon dipelajari lagi untuk yang ingin menyampaikan informasi terbaru tapi bukan tentang televisi Indonesia
2. Sisanya ngga ada lagi sih hehe 🙂

Karena bulan April, Mei, Juni, dan awal Juli nampaknya akan sepi acara, mungkin blog ini akan jarang ada pembaharuan. Tetapi untuk “Issue” dan “Coming Soon” pasti akan tetap saya perbaharui segera setelah saya mempelajari informasi tersebut.

Terima kasih 🙂

Ricky Jo, Ikon Sportcaster Indonesia Meninggal Dunia

Ricky Jo, sportcaster kenamaan Indonesia, meninggal dunia pada Jumat 22 Maret 2013 sore. Hal ini sangat mengejutkan karena diketahui Ricky Jo sesungguhnya dalam kondisi yang sehat. Tak pernah ada indikasi bahwa Ricky Jo akan mengalami serangan jantung. Mendengar hal ini saya langsung merasakan kedukaan yang tidak dapat saya gambarkan, karena saya sempat menyaksikan Ricky Jo membawakan pertandingan di Liga Inggris tidak lebih dari sepekan yang lalu.

Dari berbagai artikel yang saya baca, Ricky Jo telah “mengirimkan sinyal firasat” melalui twitternya. Bahkan ketika kali pertama saya mengetahui berita ini, banyak yang tidak memercayai berita tersebut karena banyaknya mereka yang mengetahui Ricky Jo baru saja berkicau sekitar 8 jam sebelumnya.

Sebagai seorang yang sudah mengamati pertelevisian sejak lama, sosok Ricky Jo cukup akrab di kepala saya. Bagaimana tidak, saya yang hanya menonton pertandingan sepakbola timnas dan beberapa big match liga luar negeri akan selalu bertemu dengan Ricky Jo, sehingga sosoknya selalu melekat dengan olahraga terutama sepakbola. Bahkan saya sampai mengasosiasikan keduanya. Sepakbola = Ricky Jo. Sportcaster kenamaan ini juga menjadi acuan saya untuk mempelajari cara membawakan program sport selain Boy Noya yang membawa Metro Sport, walaupun keduanya berada di area yang bereda: Ricky Jo di pertandingannya, Boy Noya di beritanya. Tapi tidak dapat dielakkan lagi, tak ada yang tidak mengenal Ricky Jo, yang selalu menghiasi layar kaca pada pertandingan-pertandingan besar.

Kabar terakhir, Ricky Jo menjadi calon pemenang terkuat di PGA 2013 karena dari hasil voting sementara posisinya berada di puncak untuk kategori presenter olahraga. PGA sendiri merencanakan untuk memberi penghargaan khusus untuknya. Sayapun setuju, Ricky Jo adalah yang terbaik untuk presenter olahraga hingga sekarang ini.

Selamat jalan Ricky Jo… Sumbangsihmu pada Tim Futsal PSSI dan dunia penyiaran olahraga di Indonesia tidak akan pernah bisa dilupakan oleh siapapun juga…

Coming Soon: TVRI HD

Berita “panas” ini datang dari teman-teman yang menyadur dari twitter salah satu produk kamera terkemuka Canon Indonesia dan akun twitter TVRI  Nasional. Canon menyebutkan bahwa tahun ini di bulan Mei TVRI akan segera memulai siaran definisi tingginya. TVRI sendiri juga mengonfirmasi hal tersebut.

Memang beberapa kali saya melihat TVRI menyiarkan beberapa program dalam format 16:9 terutama program dari luar negeri seperti kartun. Saya juga melihat banyak stasiun TV swasta yang melakukan hal yang sama. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya hampir semua TV di Indonesia sudah siap untuk bersiaran HD. Bahkan jtv Surabaya dan jtv malang saya rasa juga sudah siap karena beberapa kali saya temui jtv Surabaya menggunakan 4:3 stretch dan jtv malang menggunakan tampilan 14:9.

Canon Indonesia menyebutkan bahwa TVRI akan segera memulai siaran HD pada bulan Mei tahun ini. Canon juga memberi contoh siaran HD di Indonesia, BERITASATU. Tapi Canon tidak mencontohkan KOMPAS, mungkin karena KOMPAS tidak menggunakan kamera Canon, hehe. Tapi setelah saya teliti lagi, nampaknya admin Canon Indonesia belum mengetahui bahwa KOMPAS sudah bersiaran HD di aora.

Menyusul berita ini, akun TVRI Nasional langsung kebanjiran mention. Saya mencoba untuk membaca semua twit TVRI Nasional. Dari sini saya menyimpulkan beberapa hal: pertama, TVRI memang akan migrasi ke HD pada tahun ini (tapi tidak memastikan bulannya); kedua, saat ini TVRI digital masih menggunakan MPEG2; ketiga, TVRI akan mengudarakan siaran HDnya juga untuk digital terrestrial, yang artinya TVRI akan beralih ke MPEG4, mungkin juga beralih ke DVB-T2 (karena selama ini TVRI masih menggunakan DVB-T); keempat, seperti kita tahu, TVRI sudah digital sejak 2010 di 4 kota diawali Jakarta pada 2007.

Tanpa ada informasi, tiba-tiba saja TVRI HD sudah akan meluncur. Ini adalah sesuatu yang luar biasa mengingat TVRI masih dianggap jadul. Mungkin dari sisi program memang jadul, tapi masalah teknis, nampaknya TVRI akan lebih maju selangkah lagi. Tapi tetap saja TVRI di daerah terpencil tidak bagus peralatan dan sinyalnya. Inilah bukti pembangunan yang tidak merata di Indonesia.

Apakah ini salah satu “dampak” kerjasama TVRI2 dengan Bloomberg TV INDONESIA yang dirancang untuk siaran HD? Coba samakan: TVRI HD diisukan mulai berjalan pada bulan Mei 2013, sementara Bloomberg TV INDONESIA akan memulai siarannya pada bulan Mei 2013.

Kenapa Logo TRANS TV Berubah saat Siarkan Sepakbola?

Pernah merasa penasaran kenapa logo TRANS TV berubah saat menyiarkan sepakbola, terutama La Liga Spanyol?

Awalnya saya pikir itu adalah bentuk kerjasama yang memang disepakati dengan “penjual” lisensi, yaitu logo TRANS TV harus berubah menjadi horizontal, karena memang ada beberapa “penjual” lisensi yang memintanya, seperti dulu ketika INDOSIAR bekerjasama dengan NASCAR, logo INDOSIAR berubah hanya tulisan saja, tanpa ada elemen lain. Tapi beberapa kali melihat pertandingan La Liga, ternyata logo TRANS TV tidak selalu berubah ketika menyiarkan La Liga. Beberapa kali saya temui logo TRANS TV tetap logo biasa, seperti ketika menyiarkan FA Cup.

Lantas, kenapa kadang berubah kalau menyiarkan La Liga? Perhatikan gambar yang saya ambil 18 Maret 2013 sekitar jam 3 pagi berikut ini

20130318 Kenapa Logo TRANS TV Berubah saat Siarkan Sepakbola P1

Perhatikan area yang saya beri kotak. Ada 4 elemen berwarna putih di sana, di belakang logo TRANS TV. Saya langsung paham bahwa ternyata berubahnya logo TRANS TV itu untuk menutupi logo STAR SPORTS Asia. Empat elemen putih yang saya maksud adalah tulisan “LIVE” milik STAR SPORTS. Mungkin inilah salah satu bentuk perjanjian TRANS TV dengan STAR SPORTS, bahwa ketika TRANS TV mengambil gambar dari STAR SPORTS (dan bukan dari feed yang tanpa logo), logo TRANS TV harus diubah demi menutupi logo STAR SPORTS.

20130318 Kenapa Logo TRANS TV Berubah saat Siarkan Sepakbola P2

Hal ini mengingatkan saya pada pola yang sama yang digunakan TV7 pada masa lalu. Ketika TV7 masih menyiarkan Liga Inggris, logo TV7 berubah menjadi SPORT TV7. Hal ini dilakukan untuk menutupi logo ESPN atau STAR SPORTS (tergantung mana yang di-relay). Tutup menutup logo ini masih berlanjut ketika TV7 berubah menjadi TRANS 7, bedanya bukan SPORT TRANS 7 yang dipasang, hanya logo TRANS 7 saja yang dibuat lebih besar.

Itulah sedikit sharing tentang logo TRANS TV yang berubah ketika La Liga. Semoga bermanfaat 🙂

Sedikit mengingatkan, logo SPORT TV7

20130318 Kenapa Logo TRANS TV Berubah saat Siarkan Sepakbola P3

 

Sedikit lagi: di gambar di atas, nampak TRANS TV dan STAR SPORTS Asia menggunakan dimensi 4:3, tapi input gambarnya menggunakan dimensi 14:9 sehingga ada letter box kecil di layar. Hal ini dilakukan karena asal gambarnya HD 16:9, tapi karena tidak ingin gambarnya menjadi lonjong atau gambarnya menjadi terlalu kecil karena letter box yang terlalu besar pada layar TV 4:3, serta sedikit tidak cocok ketika mengambil safe area 4:3 (karena gambar di kiri dan kanan akan banyak terpotong), maka gambar yang dimasukkan didimensikan 14:9. Channel HD dari luar negeri banyak yang menggunakan dimensi 14:9 pada kanal definisi standar milik mereka.

Saat ini dua kanal HD Indonesia (BERITASATU dan KOMPASHD) memilih 4:3 stretch untuk kanal SDnya

Sempat Tayang Beberapa Hari, Logo KOMPAS Akhirnya “Hilang” TVnya

Menjelang F1, KOMPAS mengganti logo dengan logo beranimasi tampil bergantian dengan logo F1 atau Formula One. Ini sudah menjadi kebiasaan KOMPAS sejak tahun lalu ketika KOMPAS mendapat lisensi F1. Tentu saja KOMPAS ingin masyarakat tahu bahwa mereka akan menyiarkan salah satu olahraga bergengsi di dunia ini.

Sejak tahun lalu, KOMPAS menggunakan kata TV untuk setiap promo F1, yang kemudian juga dipakai di promo program lainnya. Hal ini nampak dibiarkan oleh KPI Pusat yang melarang KOMPAS untuk menggunakan kata TV. Makin lama makin banyak promo program yang menggunakan kata TV, malah hampir semua promo programnya menggunakan kata TV.

Sampai di pertengahan Maret 2013 ini KOMPAS yang akan segera menayangkan balapan F1 2013 dengan berani menulis kata “TV” di logonya yang ada di pojok kanan atas kanal definisi standarnya. Hal ini berlangsung selama 3 hari, mulai Jumat 15 Maret 2013. Logo ini memiliki komposisi ikon K di kiri, dan tulisan KOMPASTV di kanan, berbentuk horizontal.

Namun, kira-kira 1 jam sebelum F1 2013 pertama tayang, logo ini berubah komposisi, tanpa tulisan TV di kanan. Nampaknya KPI baru mengirim peringatan kepada KOMPAS pada Minggu pagi, yang kemudian direspon oleh pihak KOMPAS dengan menghilangkan kata TV tersebut pada Minggu siang. Setelah F1 selesai, logo KOMPAS kembali ke logo semula.

Nampaknya baru kali ini KPI mengambil tindakan atas munculnya kata TV di layar televisi yang “berjaringan” dengan KOMPAS. Apakah KPI baru ingat bahwa mereka melarang KOMPAS menggunakan kata TV di logonya, atau ada hal lain yang menyebabkan KOMPAS dengan leluasa bisa meletakkan kata “TV” di setiap promo programnya? Semoga KPI bisa lebih tegas lagi dengan keputusannya sendiri. Kita lihat lagi di balapan seri berikutnya, apakah logo KOMPAS akan berubah menjadi KOMPASTV lagi atau hanya KOMPAS saja, karena saya rasa pergantian logo akan terjadi di setiap jelang seri balapan F1, seperti tahun lalu.

Viva La Vida: 20 Tahun antv

Merayakan ulang tahun ke-20, antv menggelar satu pertunjukan besar bertema Viva La Vida. Tema besar ini sudah mulai dipromosikan 40 hari menjelang perubahan antv. Perubahan antv sendiri dimulai dari 17 Maret 2013 tengah malam.

Bukan antv jika tidak terkena isu. Setelah isu penjualan, kemarin sempat beredar isu yang mengatakan bahwa antv akan berubah namanya menjadi VIVA TV. Saya juga awalnya sempat “terkecoh” oleh kabar ini, tapi setelah melihat kondisi yang terjadi 3 hari sebelum 17 Maret 2013 yang tidak menunjukkan perubahan signifikan, akhirnya saya menyimpulkan antv tidak akan berubah nama, hanya berganti penampilan. Ternyata benar, hingga Viva La Vida berakhir, tidak ada perubahan dari antv ke VIVA TV, walaupun unsur desain segitiga yang dipakai antv kini mirip dengan unsur segitiga yang ada di logo vivasky.

Tengah malam 17 Maret 2013, sesuai dengan yang diinformasikan oleh teman-teman, antv mengubah tampilannya. Logo juga berubah dari polos menjadi bercorak batik. Elemen utama desain di antv menggunakan bentuk segitiga yang mirip “pick” gitar, seperti dalam logo vivasky. Warna utama ada di kisaran ungu, merah muda, kuning, dan biru muda, dengan hitam yang mendominasi tapi sebagai warna sekunder.

17 Maret 2013 malam, antv memulai pertunjukan Viva La Vida yang terlambat dimulai 6 menit dari jadwal semula, menjadi 7.36 malam WIB. Seperti biasa, acara ulang tahun antv ini dibuka dengan sambutan oleh Anindya Bakrie.

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P01

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P02

Aksi panggung dibuka dengan atraksi tari dan musik perkusi

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P03

Dilanjutkan dengan host yang membawa pemirsa menyaksikan Station ID baru antv

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P04

 

Salah satu Station ID

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P05

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P06

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P07

Panggung acara ini sangat besar, berlokasi di JCC. Beberapa jam sebelum Viva La Vida dimulai, ada acara syukuran terlebih dahulu yang diikuti oleh seluruh undangan yang ada di sana, termasuk masyarakat umum yang memenangkan kuis di media sosial.

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P08

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P09

Tata cahaya sudah cukup baik walaupun kurang signifikan. Untuk suara secara awam sudah cukup bai. Tapi nampaknya para ahli memiliki penilaian lain tentang  sound, terutama ketika Simple Plan tampil. Nampaknya kualitas sound untuk acara ini (menurut mereka) kurang maksimal. Tapi saya cukup menikmati yang ditampilkan antv malam itu, walaupun saya sendiri sedikit menemui adanya “gangguan suara” seperti mikrofon yang belum menyala, tapi hanya terjadi sebentar saja. Hal tersebut terjadi bukan ketika Simple Plan tampil.

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P10

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P11

Seperti biasa, bagian akhir selalu menjadi ajang narsis mereka yang ada di balik layar

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P12

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P13

Desain baru promo program di antv

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P14

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P15

 

Desain baru tanda lulus sensor

20130318 Viva La Vida 20 Tahun antv P16

Acara Viva La Vida baru berakhir Senin pukul 0.18 pagi WIB. Menurut jadwal mestinya acara ini berakhir pada 11.30 malam WIB. Artinya acara ini terlambat berakhir sekira 48 menit.

Walaupun memang nampak sangat berbeda, saya menilai desain baru antv ini justru kurang menonjol. antv pernah bermain dengan warna hitam, versi Ramadan dari desain aslinya yang berwarna putih, kalau tidak salah tahun 2010. Desain itu (menurut saya) jauh lebih bagus daripada desain ini.

Untuk logo, saya lebih suka yang polos daripada yang bercorak batik ini. Menurut saya adanya elemen corak batik di logo antv ini justru “mengaburkan” identitas antv, karena logo antv yang putih transparan semakin hilang dengan corak batiknya, kecuali mungkin diberi warna lain, mungkin bisa nampak lebih bagus. Untuk saya logo antv sekarang ini seperti logo yang terpasang tidak sempurna di layar. Tapi nampaknya di luar cukup banyak tanggapan positif atas desain ini.

Bagaimana desain ini menurut teman-teman? Beri nilai pada desain ini di sini sampai 28 Maret 2013 11:59 malam WIB

 

Terkonfirmasi: UBTV Bersiaran di Kanal Digital

Terjawab sudah pertanyaan saya. Setelah ada informasi dari Rey bahwa temannya melihat tulisan di videotron UB bahwa UBTV mengudara pada frekwensi digital, saya juga baru saja membaca tulisan tersebut. Dalam grafis yang tayang di videotron tersebut dituliskan bahwa UBTV menjadi TV lokal pertama di Malang Raya yang mengudara pada frekwensi digital, persis seperti yang dikatakan oleh teman Rey. Menariknya, di videotron ini juga ada dua poin penting yang juga saya catat: UBTV mengudara dengan teknologi digital terrestrial generasi pertama dan UBTV memiliki kualitas setara High Definition.

Digital terrestrial generasi pertama ini maksudnya adalah bahwa UBTV mengudara pada teknologi awal dari digital, sehingga STB DVB-T sudah cukup untuk menangkap siaran UBTV. Di videotron itu juga terdapat tulisan DVB-T, bukan DVB-T2.

UBTV juga menulis bahwa siarannya “setara HD” yang mungkin maksudnya adalah bahwa tayangan UB sangat jernih mengingat UBTV menggunakan frekwensi digital. Untuk perkara HD ini baru informasi awal karena saya baru membaca sepintas saja ketika melintas bundaran UB.

Apresiasi tertinggi saya untuk UBTV karena telah menggunakan sistem digital walaupun baru pada teknologi DVB-T. Mungkin karena statusnya sebagai LPK sehingga UBTV harus bergabung dengan MUX TVRI di Malang. Kita tahu selama ini TVRI melakukan ujicoba digital menggunakan DVB-T, bukan DVB-T2.

Perkembangan lebih lanjut tentang UBTV akan diinformasikan segera setelah saya mendapatkan informasi terbaru dari lantai 9 Gedung Rektorat, kawasan FISIP, dan videotron UB.