A La Chef di afc

TV berbayar membuat kita bisa menjelajah TV kelas internasional. Paling tidak sekelas Asia. Di channel yang ada kita bisa melihat perkembangan negara kita dan negara lain.

Nah, karena saya ini juga pecinta makanan, maka ketika tidak ada lagi acara yang menarik, asian food channel menjadi pilihan alternatif. TV yang logonya menggunakan singkatan dari namanya itu, afc, menyajikan berbagai masakan dari Asia (namanya juga asian food channel). Selama sebulan lebih ini saya memasang TV berbayar, baru beberapa hari belakangan ini saya melihat ada masakan Indonesia masuk di afc. Yummy and sexy food A la Chef Farah Quinn!

Acara ini mulai diproduksi oleh TRANS TV sejak 2008, dan mulai dikenal luas di 2009. Farah Quinn yang pernah memasak di Gedung Putih Amerika Serikat itu ahli juga memasak masakan Indonesia (lha wong asalnya dari Indonesia). Gaya bicaranya yang khas tercampur aksen Inggris-Amerika membuat orang dengan mudah mengingatnya. Apa lagi dari penonton berlawanan gender, minat untuk menonton juga tinggi.

Di setiap episode dari A La Chef ini, Farah Quinn juga berbicara dalam Bahasa Inggris. Sayangnya hanya beberapa bagian. Otomatis yang mengerti apa bahan masakannya ya orang Indonesia saja. Farah Quinn hanya berbicara Bahasa Inggris di saat dia tidak sedang memasak. Itupun sedikit sekali. Ya kadang dia juga menyebut bahannya dalam Bahasa Inggris. Tapi ya itu tadi, sedikit saja.

Entah siapa yang “membawa” program ini ke afc, apakah pemerintah Indonesia atau afc sendiri. Tapi episode yang saya lihat kemarin itu sepertinya belum dirancang untuk masuk TV internasional. Acara yang ditampilkan afc sementara ini adalah A La Chef yang diproduksi oleh TRANS TV pada tahun 2008.

Kualitas gambar dari program ini, masih kalah jauh dibanding dengan program produksi negara lain, Malaysia misalnya. Mungkin di TRANS TV hasilnya bagus tapi di afc, saya merasa seperti afc salah ambil kaset. Kualitas gambar A La Chef sementara ini sepanjang penglihatan saya sedikit lebih jelek di antara semua program afc. Mungkin peralatan TV di Indonesia pada tahun 2008 itu tidak sebagus milik negara lain.

Namun jangan khawatir, tidak seburuk itu juga gambarnya. Mungkin karena peralatan afc yang berstandar tinggi, sementara alat yang digunakan TRANS TV di tahun itu belum berstandar seperti itu, jadinya seakan gambarnya sedikit pecah. Selain itu, tingkat kecerahan gambar TRANS TV cukup tinggi dibanding program lain afc yang gambarnya jauh lebih ringan warnanya. Kalau mau sedikit repot, di pengaturan atau setting TV kita di bagian kecerahan atau brightnessnya kita turunkan sedikit.

Kira-kira, apa lagi program dari Indonesia yang bisa go international selain Be A Man globaltv dan A La Chef TRANS TV? Saya berharap lebih banyak lagi. Tapi saya berharap mereka juga menyiapkan subtitle Bahasa Inggris dan meningkatkan kualitas gambar produksi mereka agar bisa sejajar dengan produksi negara lain.

Desain Baru Iklan TRANS|7

TRANS|7 di waktu yang hampir bersamaan dengan TRANS TV mengeluarkan desain baru lagi di iklannya.

Kini TRANS|7 menggunakan kotak yang mungkin inspirasinya berasal dari desain Microsoft Office 2007. Ada dua kotak, warnanya menggunakan biru safir dan biru muda pucat. Sebenarnya desainnya biasa saja buat saya. Saya malah lebih suka desain lama yang pakai biru safir dan putih. Itu desainnya jauh lebih bagus.

Jadi, kalau untuk saya, desain baru ini biasa saja dan tidak bisa masuk ATVDN 2011 nanti

Ulang Tahun MNC TV 2011

Sepertinya TV-TV milik MNC gagal mendapat perhatian penuh dari saya akhir-akhir ini. Jika dulu ulang tahun RCTI tidak saya saksikan penuh dan mencari filenya di YouTube, kemudian globaltv di bagian ujungnya tidak saya lihat, sekarang saya hampir gagal melihat ulang tahun MNC TV.

Beberapa jam sebelum ulang tahun MNC TV, pemimpin Libya yang terkenal itu, yang setiap TV menulis namanya dengan berbeda-beda (sampai saya bingung harus menulis yang mana) dikabarkan tewas. Akhirnya saya mengikuti perkembangan kabar itu di AJE dan CNN. Tapi tepat pukul 8 malam, saya berangkat ke antena, menonton MNC TV.

Di jadwal pada website MNC TV, ada Flying Art terlebih dahulu dari 20:00-20:04. Ternyata, Flying Art ini baru dimulai 20:02. Sementara acara puncak yang rencananya dari 20:05 baru dimulai 20:07. Boleh dibilang tepat waktu sebenarnya. Tapi jika dibanding dengan TV lain ketika menyelenggarakan acara ulang tahun, ini lumayan terlambat.

MNC TV menggunakan dua panggung. Panggung pertama ada di lapangan MNC TV. Panggung ini tidak jauh berbeda dengan panggung tenda yang biasa. Sebenarnya untuk di kelasnya, panggung ini bisa saya bilang lumayan (bukan bagus lho). Di sini yang tampil adalah artis yang berformat band.

Panggung kedua adalah panggung Studio 3 MNC TV. Panggung ini cukup bagus walaupun kecil. Mungkin untuk di kelasnya, panggung ini sangat bagus. Boleh dibilang panggung ini jauh lebih bagus daripada ketika launching MNC TV setahun lalu. Di panggung ini, yang tampil adalah penyanyi non-band, atau penyanyi yang tidak memakai band.

Saya selalu mengamati desain grafis MNC TV secara lebih detail karena grafis animasi MNC TV terasa lebih mantap dari stasiun TV lain. Jika TV lain selalu bermain di animasi berkecepatan sedang, maka MNC TV selalu bermain di animasi yang berkecepatan tinggi. Amati saja bannernya. MNC TV selalu memainkan garis dengan kecepatan tinggi. Bannernya sendiri juga bagus. Dengan kecepatan tinggi di banner dan garis-garisnya itu, animasi banner MNC TV tidak pernah macet. Intinya, desain animasi grafis MNC TV nampak berbeda, ya walaupun pemilihan warnanya kurang untuk saya. Tapi sekali lagi, mungkin di kelasnya warna-warna itu dianggap bagus.

Ketika dimulai, OBB juga keluar setelah rekaman sambutan Hary Tanoe. Untuk saya, OBB ini kurang menarik karena untuk saya terasa biasa saja. Secara konten juga sudah cukup bagus, walaupun saya merasa acara ini tidak berbeda dengan acara musik biasa, tidak seperti acara ulang tahun. Sepintas saya tidak menemukan kesalahan yang fatal selain ketika pindah dari panggung luar ke studio 3 ada sedikit kesalahan teknis, saat MC mulai berbicara.

Setelah satu jam, pengawasan saya berkurang karena akhirnya TV-TV berita itu mendapat konfirmasi bahwa si pemimpin Libya itu benar-benar tewas. Akhirnya, saya melihat MNC TV bergantian dengan TV luar negeri. Sepanjang penglihatan saya yang lompat-lompat itu, saya tidak melihat ada kesalahan teknis lagi. Penutupan acara ini juga tidak teramati oleh saya. Tapi biasanya, awal yang terlambat diakhiri dengan terlambat juga.

Scoring rate untuk acara ini, dari 0 – 10, saya beri 7.

Apakah acara ulang tahun MNC TV ini bisa masuk nominasi kategori panggung besar ATVDN 2011? Kita lihat saja nanti Desember, ketika semua TV sudah berulang tahun hehehe

MNC Lagi MNC Lagi

Sepakbola, olahraga paling favorit se-Indonesia ini sudah mulai berjalan. Ada Liga Spanyol dan Liga Inggris dari beberapa bulan yang lalu. Liga Italia juga demikian. Liga Spanyol di tvOne, Liga Inggris di MNC TV dan globaltv. Liga Italia adanya di INDOSIAR.

Nah sekarang, di manakah Liga Indonesia?

Liga yang dimulai 15 Oktober 2011 ini dinamakan Indonesia Premiere League. Sebut saja Liga Primer. Di Liga Primer inilah tim-tim teratas Indonesia bertanding memperebutkan tahta no. 1 di persepakbolaan Indonesia. Di manakah liga yang diatur PSSI ini disiarkan?

Sabtu, pertandingan pertama Liga Primer dimulai. Saya masih di sekolah hingga sore, malah pertandingannya habis saya baru sampai rumah. Nenek saya yang penggila bola (dan bahkan lebih tahu masalah si kulit bundar ini daripada saya) protes karena di channel yang biasa menyiarkan sepakbola, antv, tidak menyiarkan pertandingan pertama. Di TV berbayar saya juga tidak ada channel-channel milik MNC. Saya bingung harus menjawab apa karena saya kira antv tetap memegang lisensi hak siar pertandingan sepakbola Indonesia. Ya sudah saya jawab saja tidak tahu.

Malam, jam 11.30 saya baru pulang dari ibukota Kabupaten Malang, Kepanjen. Jaraknya sekitar 15an Km dari Kota Malang. Saya berada di sana untuk menghadiri acara kesenian di Stadion Kanjuruhan, stadion yang tidak lagi menjadi kandang AREMA Indonesia karena AREMA Indonesia pindah ke Stadion Gajayana di Kota Malang (lagi) mulai musim ini. Memasuki rumah, saya menyalakan TV, melihat berita olahraga di Metro Sport METRO TV. Ketika memberitakan tentang kompetisi sepakbola Indonesia, saya melihat logo dari perusahaan media besar di Indonesia di papan iklan pinggir lapangan itu. Ya, logo MNC.

Ternyata, berita tentang kemungkinan “kalahnya” antv dari penawar baru ke PSSI menjadi kenyataan. antv yang sebenarnya punya lisensi menyiarkan sepakbola Indonesia sampai 2018 itu kalah oleh MNC. Di tahun 2008 antv membeli hak siar sepakbola Indonesia sebesar 200miliar untuk 10 tahun sampai 2018. Tapi di tahun 2011 ini, seiring dengan pergantian pengurus PSSI, berganti juga TV yang mendapat lisensi hak siar sepakbola Indonesia. Walaupun saya tidak tahu MNC mengeluarkan uang berapa dan untuk berapa tahun, tapi bisa dipastikan jumlahnya lebih besar daripada antv yang “cuma” 20miliar setahun.

Di bulan September, MNC berhasil mendapatkan lisensi penyiaran SEA Games 2011. Dengan sponsor utama Panasonic, sepertinya lebih mudah bagi MNC untuk mendapatkan lisensi hak siar SEA Games. Menurut wikipedia Bahasa Inggris, Panasonic juga memiliki saham dari RCTI (walaupun masih ada kode cititation needed). Maka kalau MNC mendapat hak siar SEA Games, itu tidak mengherankan. Bahkan kalau RCTI banyak memenangkan penghargaan di Panasonic Gobel Award sampai diboikot TRANS Corp itu juga tidak mengherankan *eh*. Rencananya, MNC akan “menyebar” tayangan SEA Games di RCTI, MNC TV, globaltv, MNC Sports, dan untuk TV berbayarnya di INDOVISION.

Jadi sudah banyak sekali MNC mendapat lisensi pertandingan olahraga. Walaupun sebenarnya cuma 3 tapi semuanya adalah yang teratas dan terbesar di kelasnya, yaitu Liga Inggris BPL (sejak 2010), SEA Games 2011, dan sepakbola Indonesia (Liga Primer) sejak 2011. Belum lagi Liga Champions Eropa kalau sudah bergulir juga nanti.

Tapi, kata nenek saya masih ada satu kompetisi lagi di Indonesia bernama Liga Super. Saya tidak tahu memang masalah sepakbola, jadi ada atau tidaknya Liga Super, saya tidak tahu. Dan kalau ada, TV mana yang menyiarkan, saya juga tidak tahu. Yang ngerti sepakbola, kasih tahu dong hehe

Yah, ternyata memang MNC lagi yang mendapat lisensi hak siar pertandingan olahraga.

Ulang Tahun globaltv 2011

Sabtu 8 Oktober, stasiun TV yang awalnya fokus pada tayangan remaja, globaltv, berulang tahun ke 9. Pada tahun ini globaltv membuat sebuah acara besar bertajuk “9ong 100% Indonesia”

Acara ini dimulai tepat pada pukul 20.00 sesuai dengan jadwal, dibuka dengan sambutan Hary Tanoe sebagai CEO Mediacom. Acara kemudian berlanjut dengan acara utamanya.

Panggungnya sangat besar. Desain panggung untuk saya sudah bagus, apalagi dengan platform yang bisa pindah-pindah dan naik turun juga itu. Tapi lighting rasanya kurang pas sedikit. Tapi intinya panggungnya sudah cukup bagus.

Isinya sangat menarik. Di acara ini globaltv berhasil mengeksplorasi kesenian Indonesia. Belum lagi aransemen beberapa lagu yang digabung dengan lagu tradisional Indonesia. Belum lagi ketika MC berbicara “menumpuk” lagu yang sedang dinyanyikan. Serasa mendengar radio.

Sayangnya pengarahan acara ini bisa dibilang buruk. Beberapa kali saya melihat orang yang saya sebut switcher mengarahkan pilihan gambar ke kamera yang tidak dalam posisi siap sehingga saya bisa melihat bagian bawah panggung yang banyak kabelnya itu di layar TV saya. Ini kesalahan yang paling banyak terjadi.

Saya tidak melihat bagaimana acara itu berakhir. Tapi seingat saya melewati pukul 23:30 acara itu masih berlanjut. Maka bisa disimpulkan acara ini berakhir terlambat.

Dengan semua hal di atas, maka untuk acara ulang tahun globaltv itu saya beri nilai 7 dari skala 0 – 10 dengan pertimbangan banyaknya kesalahan pemindahan gambar ke kamera yang belum siap.

Apakah acara ulang tahun globaltv ini bisa masuk nominasi kategori panggung besar ATVDN 2011? Kita lihat saja nanti Desember, ketika semua TV sudah berulang tahun hehehe

Desain Baru Iklan METRO TV

METRO TV mengeluarkan desain baru di layar kacanya. Bagaimanakah desain barunya kali ini?

Desain iklan METRO TV masih menggunakan 3 warna utama sejak re-launching 2010. Namun kali ini pemilihan bentuk boxnya lebih baik sekarang. Dengan warna putih yang lebih dominan, kini desain iklan METRO TV terlihat lebih modern. Kuning dan biru yang dijadikan warna pendamping juga membuatnya nampak lebih bagus.

Di bagian akhir iklan, ada foto dari pembawa acara program di kiri, kemudian nama program, jadwal tayang, dan logo METRO TV di sebelah kanan urut dari atas ke bawah. Di bagian inipun juga terlihat modern. Saya pribadi menyukai desain baru ini.

Desain baru ini berkesempatan masuk di ATVDN 2011

TV Lokal di Malang dan Kemungkinan Menjadi Bagian TV Berjaringan

Kalau dulu saya pernah sampaikan daftar TV lokal di Malang, sekarang saya sampaikan kemungkinan TV yang ada sekarang ini untuk dijadikan anggota berjaringan. Urutannya saya sampaikan dengan urutan channel

DHAMMA TV – 26 UHF
TV lokal ini memfokuskan diri pada bidang keagamaan, yaitu Agama Buddha. Saat ini DHAMMA TV akan sulit dijadikan bagian dari channel berjaringan karena DHAMMA TV sekarang menjadi induk dari jaringan DHAMMA TV yang mulai siaran di Kediri (dan mungkin beberapa kota lain). Namun tidak menutup kemungkinan bagi DHAMMA TV menjadi bagian dari TV Buddha lain yang ada Indonesia, tapi harus dilihat apakah ada konten yang cocok untuk dijadikan bagian dari jaringan itu. Komposisi tayangan DHAMMA TV sekarang ini adalah religi (dialog seputar agama Buddha, ceramah agama Buddha, meditasi pagi dan malam, musik Buddha, musik Buddha untuk anak-anak); general entertainment (musik Indonesia, musik Korea, musik mancanegara, tembang kenangan mancanegara, dialog kesehatan, dialog psikologi; drama berseri dari China/Korea); informasi (news magazine); olahraga (profil olahraga, dialog AREMA) dan anak-anak. Dengan komposisi acaranya sekarang ini, DHAMMA TV saya anggap sebagai salah satu TV dengan tatanan program terbaik untuk ukuran Malang Raya saat ini.

GAJAYANA TV – 28 UHF
TV yang bersiaran dari kampus Universitas Gajayana (Uniga) ini hanya bersiaran dengan test card saja untuk sementara ini. Karena belum ada konten sama sekali, peluang GAJAYANA TV untuk dijadikan bagian dari TV berjaringan bergenre apapun sangat besar. Namun saya kurang yakin apakah pancaran sinyalnya cukup luas karena di dalam Kota Malang sinyalnya tidak terlalu bagus dan saya juga tidak yakin TV jenis apakah GAJAYANA TV ini, apakah TV swasta atau TV komunitas kampus karena saya pernah menemukan tulisan bahwa GAJAYANA TV disiapkan untuk menjadi TV swasta, tapi lokasinya yang di kampus membuat saya tidak yakin.

ATV – 32 UHF
TV yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Batu ini telah menjalin kerjasama dengan KOMPAS. Namun dalam perkembangan terakhir diketahui bahwa kerjasama LPPL Kota Batu ini dengan KOMPAS memiliki sedikit masalah, dan menurut DPRD Kota Batu kerjasama itu telah dinyatakan berakhir demi hukum. Sekarang ini ATV masih tetap menjalankan penyiaran konten dari KOMPAS. Lebih lengkap tentang ini telah saya sampaikan di tulisan saya “ATV Setelah Masuknya KOMPAS”. Untuk kemungkinan berjaringan, dengan posisinya sebagai LPPL, sebenarnya ATV hanya diizinkan berjaringan dengan TVRI yang LPP. Kemungkinan ATV menjadi anggota TV berjaringan jika mengikuti aturan ini akan menjadi kecil. Untuk menentukan bagaimana kemungkinannya, sepertinya harus menunggu perkembangan kerjasama ATV dengan KOMPAS hingga beberapa waktu lagi.

Batu tv – 48 UHF
Televisi yang dianggap menjadi TV lokal pertama di Malang Raya ini saat ini sedang menjalani kerjasama konten dengan TEMPO TV. Saya tidak mengetahui kapan saja waktu penyiaran konten TEMPO TV karena mungkin dilangsungkan pada saat saya sedang di sekolah. Tapi dengan masih eksisnya nama Batu tv di website TEMPO TV, maka bisa dibilang kerjasama konten itu masih berlanjut. Jika melihat sesama bagian TEMPO TV di Kediri, KSTV, yang juga menerima konten dari ANTARA TV, maka saya simpulkan Batu tv masih bisa diberi kerjasama konten atau bagian dari TV berjaringan baru pada jam di luar jam tayang TEMPO TV di Batu tv. Bisa dibilang, keterbukaan Batu tv menjadi anggota TV berjaringan baru masih ada. Konten Batu tv saat ini kebanyakan adalah event-event yang diselenggarakan warga Malang sendiri. Program lainnya adalah berita dalam porsi yang bisa dibilang sangat sedikit, dan slot waktu kosong diisi dengan pemutaran lagu.

Malang TV – 50 UHF
Televisi ini telah konsisten bermain di jalur entertainment sebagai jalur utama, dengan acara berorientasi local entertainment (musik campursari, dangdut, dan semacamnya; promosi bisnis lokal seperti Warung Anda (semacam Wisata Kuliner)); general entertainment (musik Indonesia, musik manca, tembang kenangan, tembang kenangan mancanegara dan semacamnya; kuis; film); berita (nama program berita di Malang TV adalah Lintas (Pagi, Siang, Sore, Petang, 30)); dan anak-anak (kartun); juga religi. Dengan komposisi program yang ada sekarang ini, Malang TV saya anggap sebagai satu dari TV dengan tatanan program terbaik untuk ukuran lokal Malang Raya. Untuk kemungkinan berjaringan, dengan telah mantapnya program-program yang dimiliki Malang TV, sepertinya akan sedikit sulit untuk menjadikan Malang TV sebagai anggota TV berjaringan baru. Melihat pengalaman sebelumnya, Malang TV bisa dimasuki TV berjaringan dengan genre general entertainment seperti kerjasamanya dengan VH1 Indonesia dari MNC beberapa tahun lalu dalam porsi yang sedikit, atau bisa dibilang konten lokal lebih mendominasi. Mungkin juga, tergantung dengan KDS 8, radio yang satu manajemen dengan Malang TV.

ftv – 52 UHF
Dengan siarannya saat ini, family television ini sudah mulai terlihat tatanan programnya. Saat ini family television lebih ke arah menaikkan talenta lokal dengan acara-acara menyanyi dengan organ tunggal pada jam utama. Selain itu dalam waktu yang kosong ada pemutaran lagu-lagu Indonesia dan mancanegara, juga beberapa acara lain. Dengan komposisi program yang ada sekarang, ftv mempunyai kemungkinan yang sangat besar untuk menjadi anggota TV berjaringan baru. Menurut saya, perbaikan kualitas program masih sangat diperlukan di TV lokal termuda ini.

CRTV – 62 UHF
TV yang memiliki ciri Islam ini sejak launching ulangnya juga mulai banyak bermain di general entertainment. Komposisi program CRTV sekarang ini adalah general entertainment (musik, pembahasan film); religi (ceramah Islam, dialog agama Islam); yang berorientasi lokal (info usaha, Warung Kuliner (semacam Wisata Kuliner); dan berita (Ngalam Sepekan). Dengan komposisi program yang ada saat ini, kemungkinan masuknya program baru dari TV berjaringan baru sangat lebar, namun kontennya berkisar pada general entertainment atau religi.

Yang perlu menjadi catatan adalah bahwa sebenarnya semua TV berjaringan bisa masuk ke TV-TV lokal yang ada, jika terjadi perubahan genre atas kesepakatan dari investor dan pemilik TV lokal, dan untuk hal itu, akan memerlukan pembicaraan yang panjang antara calon induk dan calon anggota berjaringan