TV Lokal di Malang Raya yang Mati

Ini merupakan lanjutan dari TV Lokal di Malang Raya. Saya pisahkan karena selain sisa karakter tidak cukup, topiknya juga sudah beda.

GNTV (Gema Nurani Televisi)
GNTV dianggap sebagai TV lokal pertama di Malang Raya. GNTV cukup disegani karena kekuatan pemancarnya sehingga dapat ditangkap dengan jelas di manapun di Malang Raya pada channel 26 UHF. GNTV berawal dari sebuah channel di INDOVISION bernama WGN atau World Good News pada tahun 2000. WGN hanya bertahan 8 bulan dan kemudian pindah ke Malang pada 2002. GNTV tidak punya acara sampai 2004 dan hanya menyiarkan kata-kata bijak dengan musik. Di tahun 2004 itulah GNTV mulai punya acara dengan menjadi relayer Q Channel (sekarang Qtv) dan SWARA Channel. GNTV mati pada tahun 2005 dengan alasan gangguan teknis, namun menurut Wikipedia GNTV memang akhirnya dibubarkan karena masalah internal. GNTV dulunya bekerja sama dengan Batu tv. Di awal siarannya pada 2002, logo GNTV berada di pojok kiri atas dan Batu tv di pojok kanan atas dengan tulisan yang intinya Walikota Batu akan meresmikan Alun-Alun Kota Batu. Kantor GNTV menjadi satu dengan Batu tv walaupun tidak satu management.

Mahameru tv
Mahameru tv memulai siarannya hampir sama seperti Malang TV, musik dan kemudian memproduksi berita. Mahameru tv yang memulai siaran pada tahun 2005 di channel 52 UHF itu juga cukup disegani karena program-programnya yang cukup disukai kalangan remaja SES A dan B. Sebelumnya, Mahameru tv menggantikan posisi GNTV menjadi relayer Qtv di Malang Raya. Mahameru tv kemudian mati tanpa diketahui alasannya pada tahun 2007. Kantor Mahameru tv berada di lantai 3 Perpustakaan Umum Kota Malang di Jl. Ijen dengan pemancar di Oro-oro Ombo, Kota Batu.

STV (Singosari TV)
STV bersiar di tahun 2008 selama beberapa hari dan kemudian mati. STV bersiar di channel 27 tanpa saya ketahui milik siapa.

TV4
TV4 merupakan stasiun TV milik SMKN 4 Malang. TV4 menjadi relayer tvE (Televisi Edukasi) pada channel 28 pada tahun 2004, channel 21 pada tahun 2005, channel 30 pada tahun 2006, dan terakhir di channel 28 di akhir tahun 2010 dan sempat berebut channel dengan HOME TV. Saat ini TV4 masih vakum kembali.

BRAWIJAYA TV
Dari namanya bisa saya pastikan TV ini milik Universitas Brawijaya. TV ini hanya bersiaran color bar selama 1 bulan sebelum akhirnya mati dan kemudian frekuensinya, 52 UHF, dipakai woman television yang kemudian menjadi ftv.

Ratu tv
TV ini bersiar color bar di channel 24 UHF. Nampaknya Ratu tv merupakan cikal bakal dari NDTV yang bersiar color bar selama 2 tahun dan memulai siarannya pada 2009.

Bethany tv
TV ini didirikan oleh kelompok Bethany dengan program-program keagamaan. TV yang bersiar di channel 56 UHF itu kemudian mati hanya sebulan sejak memulai siarannya karena terkena sweeping dari pemerintah terhadap TV tanpa ijin frekuensi pada Desember 2008 yang menyebabkan TV di Malang Raya tersisa 7 stasiun TV saja hingga April 2009.

TV tanpa nama
TV ini bersiar pada 2005. Mereka menyiarkan gambar dari sebuah kamera handycam yang dihubungkan langsung ke pemancar selama berjam-jam. Mereka bersiar hanya selama 4 hari. Dari lokasi pengambilan gambarnya saya perkirakan pengambilan gambar dilakukan di kantor Batu tv, diperkuat dengan bukti ketika mereka lupa membuka penutup lensa, ada stiker Batu tv di tutup lensanya. Waktu itu mereka bersiar di channel 32 UHF.

7 thoughts on “TV Lokal di Malang Raya yang Mati

  1. Mahameru TV padahal acaranya udah bagus2 gitu kok off air? Padahal paling nantinya bisa jd saingannya Malang TV……

Leave a comment