Televisi Lokal Baru di Malang Raya Februari 2013

Akhirnya setelah sekian lama saya cukup penasaran dengan TV lokal baru yang ada di Malang Raya karena masalah teknis dengan antena TV saya, tanggal 4 Februari kemarin saya bisa menonton TV lokal yang ada di Malang. Sedikit membingungkan karena saya idak bisa menemukan CRTV di jajaran saluran televisi di rumah saya. Apakah sinyalnya melemah atau memang tidak siaran (lagi) saya juga kurang memahami. Yang pasti, kanal 62 UHF di rumah saya tidak terdeteksi adanya siaran.

Namun, seperti yang saya perbaharui informasinya kurang lebih sebulan yang lalu, ada dua stasiun TV “baru.” Ya, “baru,” karena yang satu sebenarnya bukan stasiun TV baru. Dua televisi itu adalah GAJAYANA TV yang mulai berjalan 20 Desember 2012 (setelah hampir 12 tahun memiliki nasib yang tidak jelas, sejak tahun 2000) dan NAA tv yang mulai terdeteksi di udara pada 22 Desember 2012.

Ada cukup banyak program yang ditawarkan oleh GAJAYANA TV, dan bisa dibilang walaupun serupa tapi tetap tak sama dengan TV lokal lainnya. Ada sedikit warna tersendiri dari GAJAYANA TV, seakan ingin menunjukkan identitas yang berbeda dari TV lokal lain yang sudah ada. Dari yang muncul di layar GAJAYANA TV sekarang ini, saya menilai kemasan GAJAYANA TV jauh lebih baik daripada ftv, walaupun logo GAJAYANA TV bisa dibilang tak sebagus logo-logo terdahulunya ketika masih disingkat dengan nama gtv.

Saya memang sudah sangat lama menantikan GAJAYANA TV memulai siaran otonomnya, karena seperti yang saya sampaikan dalam beberapa artikel terdahulu, GAJAYANA TV memang hanya berfungsi sebagai relayer TPI dan akhirnya mati karena Batu tv kemudian juga menyiarkan TPI. Setelah itu nama GAJAYANA TV tidak terdengar lagi. GAJAYANA TV baru muncul pada 2010 atau 2011 dengan menggunakan test card dan tone setiap harinya.

Menariknya, GAJAYANA TV seakan “kehabisan ide” untuk menamai program beritanya. Malang TV menggunakan Lintas Berita sebagai nama program berita regulernya. Saat ini GAJAYANA TV muncul dengan program berita Lintas Malang Raya. Akhirnya, ada “tiga lintas” di Malang Raya, yaitu “Lintas MNC TV,” “Lintas Berita Malang TV,” dan “Lintas Malang Raya GAJAYANA TV.” Stasiun TV ini mengudara pada kanal 28 UHF dari kantornya di kompleks Universitas Gajayana Jl. Mertojoyo Blok L, dan dibentuk sebagai televisi swasta, bukan televisi komunitas.

Televisi lokal terbaru lainnya adalah NAA tv. Stasiun TV ini masih sangat misterius bagi saya. Tidak banyak informasi yang saya dapatkan tentang TV ini. Sejauh ini informasi yang dibuka oleh NAA tv hanya tentang kehadiran siaran mereka di Malang Raya, dan belakangan menyusul wilayah Kediri Raya. Di Malang, NAA tv mengudara pada kanal 21 UHF, sedangkan di Kediri Raya NAA tv mengudara pada 31 UHF, bekas frekwensi SIGI TV Tulungagung.

Hingga saya menerbitkan tulisan ini, NAA tv hanya mengudara dengan test card dan logo di tengah, serta textticker yang muncul bergantian di bawah dengan tulisan “MOHON DOA RESTU BERDIRINYA NAA TV” dan nomor HP yang dijadikan SMS center oleh NAA tv. Saya sudah menghubungi SMS center NAA tv untuk mengabarkan penerimaan sinyal NAA tv yang cukup baik di wilayah rumah saya sekaligus menanyakan tentang program, apakah sudah ada yang tayang atau terus mengudarakan test card. Namun tidak ada respon dari SMS center ini.

Satu-satunya aktifitas terkini yang saya ketahui dari NAA tv di Malang adalah NAA tv membuka lowongan untuk semua posisi, yang batas akhir pengiriman aplikasi (surat lamaran + CV) lowongan pekerjaan itu ditutup pada 6 Januari 2013. Setelah itu sampai hari ini tidak ada lagi informasi dari NAA tv, selain tentang perluasan wilayah siarannya hingga ke wilayah Kediri Raya.

Stasiun televisi ini juga membuat saya sedikit “pusing” karena adanya spekulasi yang mengatakan bahwa NAA tv merupakan bagian dari SINDOTV. Sedangkan NAA tv mengumumkan bahwa wilayah siarannya saat ini baru saja diperluas sampai ke Kediri Raya. Saya jadi sedikit sulit menentukan apakah NAA tv ini memang merupakan bagian dari SINDOTV atau justru induk dari jaringan NAA tv sendiri yang mengudara dari Malang dan berjaringan di Kediri, seperti DHAMMA TV yang mengudara dari Malang dan berjaringan di Kediri dan Madiun. Nampaknya saya harus menunggu dalam waktu yang agak lama agar pertanyaan saya itu terjawab.

Sedikit gambaran, logo NAA tv ini bisa dibilang mirip dengan logo CNN International, dengan tulisan NAA yang bersambung persis seperti tulisan CNN, dan bola dunia di sebelah kanan.

Dan karena sulitnya menemukan STB DVB-T2, maka update channel line up yang akan saya sampaikan ini hanya akan memuat televisi dengan basis sinyal analog saja.

 

VHF-L	TVRI JAWA TIMUR/TVRI Nasional
VHF-H
21 UHF	NAA tv
22 UHF	TRANS TV transmisi Batu
23 UHF
24 UHF	ndtv Malang/SSJ tvn Bekasi/SSJ B CHANNEL Jakarta
25 UHF
26 UHF	DHAMMA TV Malang
27 UHF
28 UHF	GAJAYANA TV
29 UHF
30 UHF	Global TV transmisi Batu/SSJ Global TV Jakarta
31 UHF
32 UHF	atv Batu
33 UHF
34 UHF	jtv malang/SSJ jtv Surabaya
35 UHF
36 UHF	MNC TV transmisi Batu
37 UHF
38 UHF	INDOSIAR transmisi Batu
39 UHF
40 UHF	RCTI JAWA TIMUR transmisi Batu/SSJ RCTI Jakarta
41 UHF
42 UHF	TVRI JAWA TIMUR transmisi Batu/SSJ TVRI Nasional
43 UHF
44 UHF	antv transmisi Batu
45 UHF
46 UHF	SCTV transmisi Batu
47 UHF
48 UHF	Batu tv
49 UHF
50 UHF	Malang TV
51 UHF
52 UHF	ftv Malang
53 UHF
54 UHF	tvOne transmisi Batu
55 UHF	METRO TV JAWA TIMUR transmisi Batu/SSJ METRO TV Jakarta
56 UHF
57 UHF
58 UHF	TV ANAK Spacetoon MALANG/SSJ TV ANAK Spacetoon Jakarta
59 UHF
60 UHF	TRANS 7 transmisi Batu
61 UHF
62 UHF