Televisi Lokal Bali

Sebenarnya saya ingin update TV lokal di Malang Raya sekali lagi, tapi karena ada gangguan teknis di rumah saya, sementara saya belum bisa update lagi. Secara tertulis bisa saya sampaikan bahwa ada dua TV baru di Malang, yaitu GAJAYANA TV dan NAA tv. Keduanya mulai mengudara di Desember 2012 kemarin dengan GAJAYANA TV menempati kanal 28 UHF, sedangkan NAA tv di 21 UHF.

Karena saya tidak bisa memperbaharui informasi tentang TV lokal di Malang, saya putuskan untuk menulis tentang TV lokal di tempat yang baru saya kunjungi, Bali.

Saya menginap di sebuah hotel di Denpasar, Bali. TV lokal yang ada di sini tentu saja tidak bisa ditangkap di Bali utara kecuali ada stasiun relay di sana. Dari tempat saya menginap, saya mencoba mendokumentasikan TV lokal yang ada. Di wilayah Denpasar ada 4 TV lokal, yang dalam pembagian saya terbagi atas 1 TV murni lokal dan 3 TV lokal dengan kerjasama konten.

TV murni lokal: BALI TV

BALI TV merupakan televisi lokal terbesar di Bali, dan sudah dikenal di dunia internasional. BALI TV juga merupakan induk dari Indonesia Network. Secara umum program BALI TV ada pada kisaran berita, entertainment (drama seri seperti Mahabarata, film), dan tradisional.

TV lokal dengan kerjasama konten: ALAM TV, BMC, dan dewata tv

Nama ALAM TV baru saya ketahui ketika ada di Bali. Siaran ALAM TV berfokus pada ilmu pengetahuan alam alias IPA, sesuai dengan namanya. Namun demikian, ada juga beberapa program lainnya. Saat saya baru sampai di Bali, ALAM TV sedang menanyangkan program dari TV ANAK Spacetoon yang sedang menyiarkan infomersial pengobatan tradisional. ALAM TV sendiri juga tergabung dalam jaringan tempotv.

Bali Music Channel merupakan kepanjangan dari TV lokal yang berada dalam jaringan SINDOTV ini. Saat ini BMC menjadi TV lokal dengan siaran tersingkat, pukul 15.00–22.00 WITA atau hanya selama 7 jam. Hingga saat ini BMC hanya menayangkan program lokal, tapi dari desain iklannya kita bisa mengetahui bahwa BMC merupakan bagian dari SINDOTV.

dewata tv merupakan stasiun TV kedua yang hadir di Bali. Awalnya dewata tv merupakan sebuah TV lokal yang berdiri sendiri, namun saat ini sudah berada di bawah jaringan KOMPASHD. Menyesuaikan KOMPASHD yang menggunakan tampilan stretch, logo dewata tv didesain untuk sesuai dengan kebutuhan tersebut. Siaran lokal dewata tv nampaknya cukup banyak, bahkan ada juga siaran lokal yang tayang pada jam utama, 19.00 WITA atau 18.00 WIB.

Berikut channel line-up di Denpasar. Karena saya tidak tahu TV Jakarta mana yang memiliki siaran lokal selain TVRI, maka saya akan menulis dengan standar yang sama untuk TV-TV dari Jakarta

21 UHF
22 UHF
23 UHF	dewata tv
24 UHF
25 UHF	antv stasiun Denpasar
26 UHF
27 UHF	INDOSIAR stasiun Denpasar
28 UHF
29 UHF	TVRI Bali
30 UHF
31 UHF	SCTV stasiun Denpasar
32 UHF
33 UHF	MNC TV stasiun Denpasar
34 UHF
35 UHF	RCTI stasiun Denpasar
36 UHF
37 UHF	METRO TV stasiun Denpasar
38 UHF
39 UHF	ALAM TV
40 UHF
41 UHF	tvOne stasiun Denpasar
42 UHF
43 UHF	TRANS TV stasiun Denpasar
44 UHF
45 UHF	TRANS 7 stasiun Denpasar
46 UHF
47 UHF	Global TV stasiun Denpasar
48 UHF
49 UHF	BALI TV Denpasar
50 UHF
51 UHF	BMC
52 UHF
53 UHF
54 UHF
55 UHF
56 UHF
57 UHF
58 UHF
59 UHF
60 UHF
61 UHF
62 UHF

 

Bali merupakan sebuah wilayah yang tingkat ketradisionalitasannya terjaga dengan baik dan berjalan beriringan dengan arus modernisasinya. Jika di Jawa banyak kesenian yang berusaha modern, seperti gamelan yang digabung dengan alat musik modern semacam gitar dan lain sebagainya, di Bali yang benar-benar asli justru laku, walaupun yang digabung dengan alat modern tidak sepenuhnya “gagal.” Dalam hal beragama tentu saja Bali juga beda. Indonesia adalah negara mayoritas Islam, sedangkan Bali yang merupakan bagian dari Indonesia mayoritas Hindu.

Dengan komposisi masyarakat Indonesia yang beragama mayoritas Islam, adzan menjadi penting untuk ditayangkan. Namun, karena di Bali masyarakatnya mayoritas beragama Hindu, maka Puja Trisandya yang tayang. Puja Trisandya bukanlah panggilan untuk beribadah seperti adzan. Puja Trisandya adalah mantram yang dipergunakan untuk persembahyangan pagi, siang, dan sore hari. Puja Trisandya dilakukan pada pukul 6.00 pagi WITA, 12.00 siang WITA, dan 6.00 malam WITA (tapi perlu dicatat walaupun saya tulis 6.00 malam, pada waktu tersebut matahari belum terbenam). Karena itulah, stasiun TV yang ada di Bali menayangkannya pada waktu-waktu tersebut, namun tidak semua. Menurut beberapa artikel yang saya baca dulu di internet, hanya TVRI Bali, BALI TV, dan dewata tv yang menayangkan Puja Trisandya.

Puja Trisandya di BALI TV dengan mantram yang ditulis dalam aksara Bali dan terjemahan bahasa Indonesia

Puja Trisandya di dewata tv dengan mantram yang ditulis dalam huruf alfabet dengan terjemahan bahasa Indonesia